Bandung, 31 Mei 2024 – Roadshow Campus yang diadakan di Gedung Idealoka Galeri, Telkom University (Tel-U) hari Jumat (31/5) menghadirkan Peter Rhian Gunawan M.Ds, kreator karakter Redmiller Blood, sebagai narasumber. Dalam acara ini, Peter Rhian Gunawan membahas bagaimana agar sebuah karakter dibuat memiliki potensi sebagai Intellectual Property (IP).
Rhian Gunawan sebagai kreator Redmiller Blood menjelaskan bahwa karakter ciptaannya terinspirasi dari observasinya terhadap masyarakat sekitar dan bagaimana mereka menggunakan masker untuk menghadapi kondisi sosial. Peter Rhian Gunawan tidak hanya membahas makna di balik karakter Redmiller Blood, tetapi juga menilik potensinya sebagai Intellectual Property (IP) yang bernilai.
“Redmiller Blood memiliki potensi besar sebagai IP yang dapat dikomersialkan. Karakter ini memiliki daya tarik visual yang unik dan cerita yang mendalam yang dapat menarik minat banyak orang,” ujar Peter Rhian Gunawan.
Di balik sosok Red Miller Blood, tersembunyi makna mendalam tentang sisi gelap manusia, perjuangan, dan harapan. Peter Rhian Gunawan menjelaskan bahwa Redmiller Blood merupakan simbol karakter/sifat shadow, merepresentasikan insecurities, bahkan suicidal thoughts. Namun, di balik sisi kelamnya, Redmiller Blood juga melambangkan perjalanan manusia.
Simbolisme ini semakin diperkuat dengan air mata pelangi yang dimiliki Redmiller Blood. Pelangi yang melambangkan penerimaan dan keyakinan akan harapan. Air mata pelangi Redmiller Blood menjadi pengingat bahwa di balik kesedihan dan kesulitan, selalu ada cahaya dan harapan.
Lebih lanjut, Peter Rhian Gunawan menjelaskan bahwa Redmiller Blood merepresentasikan keadaan mental dan kebiasaan manusia untuk memakai topeng dalam kehidupan. Topeng ini digunakan untuk menyenangkan dan diterima oleh orang lain, meskipun tidak selalu mencerminkan diri mereka yang sebenarnya.
Peter Rhian Gunawan menjelaskan bahwa Redmiller Blood telah dipamerkan di berbagai pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri Selain itu, Redmill Blood juga telah berkolaborasi dengan berbagai brand ternama.
Dalam sesi diskusi, Peter pun memaparkan dan berbagi tips dalam proses brain storming hingga pembentukan karakter yang menarik dan memiliki keunikan sendiri yang dapat memiliki nilai jual atau value. Peter menjelaskan mulai dari memiliki referensi yang luas mulai dengan mempertimbangkan IP yang dibuat harus memiliki nilai manfaatnya sendiri, memperhatikan bahwa IP harus dilindungi oleh HAKI, bagaimana menargetkan audiens dan membagikan apa saja aspek yang harus diperhatikan untuk terbentuknya personality dari karakter hingga aspek visual karakter.
Penulis: Annora Narda Na’ilah| Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations