Bandung, 31 Juli 2025 – Telkom University (Tel-U) melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) menyelenggarakan sosialisasi onboarding dosen pada Kamis (31/7) di Gedung Auditorium Tel-U. Acara ini bertujuan memberikan pembekalan komprehensif kepada seluruh dosen baru Tel-U. Materi mengenai pengelolaan kepegawaian disampaikan langsung oleh Rektor Tel-U, Prof. Suyanto.
Sosialisasi onboarding dosen ini dihadiri oleh 120 dosen dari seluruh fakultas, diantaranya 32 orang Fakultas Teknik Elektro (FTE), 14 orang Fakultas Rekayasa Industri (FRI), 16 orang Fakultas Informatika (FIF), 19 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 9 orang Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial (FKS), 18 orang Fakultas Industri Kreatif (FIK), dan 12 orang Fakultas Ilmu Terapan (FIT).
Pada sambutannya, Direktur SDM, Suyarti, S.T., menjelaskan bahwa onboarding dosen 2025 ini bertujuan membekali dosen baru dengan pemahaman tentang awareness dosen, nilai-nilai (value), dan lingkungan kampus Tel-U.
“Terdapat beberapa topik yang paling banyak ditanyakan dalam sosialisasi pembekalan dosen ini, beberapa diantaranya yaitu karir dosen, penilaian kinerja, benefit dan kompensasi, serta peluang pegawai, nanti kita akan bahas serta ada campus tour sebagai rangkaian orientasi” ujarnya.
Tel-U bertekad mengukuhkan integritas peringkatnya di kancah nasional dan global, dengan membangun fondasi yang kuat. Untuk masa depan, Tel-U akan berupaya memberikan pengalaman belajar kepada setiap mahasiswa yang didukung oleh penerapan teknologi yang tepat dan pengajar yang kompeten. Hal ini selaras dengan pandangan Prof. Andi Hakim Nasution pada tahun 2000, yang menyatakan bahwa tugas utama seorang dosen adalah menjadi “Guru Besar Beneran”.
Dalam pemaparannya, Rektor Tel-U, Prof. Suyanto menegaskan jika Tel-U tidak memiliki arahan untuk bekerja lebih banyak, namun adanya arahan pembangunan kolaboratif.
“Kita semua menginginkan kesejahteraan pegawai demi meningkatnya produktivitas, serta terwujudnya integritas, harmoni, jiwa kepemimpinan, dan keunggulan yang optimal. Melalui pengembangan tiga skill, yaitu reading, writing, dan storytelling, dihasilkan harmonizing empathy yang berasal dari skill reading, professionalism dari writing, dan for human enlightenment dari storytelling ” ujar Prof. Suyanto.
Prof. Suyanto menjelaskan bahwa quotes miliknya “Harmonizing empathy and professionalism for human enlightenment” didasari oleh tiga keterampilan yang diterapkan di Tel-U. Membaca (reading) memungkinkan kita melepas imajinasi dan menumbuhkan empati. Menulis (writing) berfungsi untuk menumbuhkan kreativitas dan mengembangkan profesionalisme. Sementara itu, bercerita (storytelling) mendorong individu untuk memberikan dampak yang besar.
Tel-U akan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan dengan menumbuhkan empati, segitiga linieritas keilmuan terkait dengan dosen-dosen studi S2 dan S3, kemudian mengembangkan mata kuliah secara humble dan menyenangkan, serta membangun tridharma yaitu academic excellence, integrity, dan leadership.
Penulis: Nashwa Fauziyyah | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Public Relation