Revolusi Digital dalam Pengelolaan Donasi: Aplikasi Foodbank Bandung Tingkatkan Efisiensi Distribusi Pangan

Revolusi Digital dalam Pengelolaan Donasi Aplikasi Foodbank Bandung Tingkatkan Efisiensi Distribusi Pangan

Bandung, Indonesia โ€“ Limbah makanan merupakan salah satu isu lingkungan dan sosial yang mendesak di kota-kota besar, termasuk Bandung. Berdasarkan data dari Open Data Kota Bandung (2023), produksi limbah makanan di kota ini mencapai lebih dari 700 mยณ per hari. Ironisnya, di tengah banyaknya makanan yang terbuang, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan akses ke pangan yang layak.

Keberadaan Foodbank Bandung adalah salah satu upaya nyata untuk mengatasi masalah ini. Foodbank mengumpulkan stok makanan dari berbagai sumber seperti ritel, restoran, hotel, dan rumah tangga, dan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkannya. Foodbank Bandung telah berhasil menyelamatkan lebih dari sepuluh ton makanan sehat sejak didirikan pada tahun 2020. Foodbank Bandung masih menghadapi sejumlah masalah besar saat menjalankan operasinya. Salah satunya adalah pengelolaan data donasi dan distribusi makanan yang dilakukan secara manual menggunakan sistem berbasis Microsoft Excel, dan komunikasi antar pemangku kepentingan tersebar di berbagai platform, yang meningkatkan kemungkinan salah komunikasi, duplikasi data, dan keterlambatan distribusi. Akibatnya, distribusi makanan menjadi kurang efektif dan dapat dibuang.

Preview Revolusi Digital dalam Pengelolaan Donasi Aplikasi Foodbank Bandung Tingkatkan Efisiensi Distribusi Pangan

Dengan menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC), tim Telkom University mengembangkan aplikasi berbasis mobile dan web yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan donasi dan distribusi pangan di Foodbank Bandung. Aplikasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan data donasi secara real-time, mempercepat proses pencatatan dan distribusi, dan meningkatkan transparansi pengelolaan pangan surplus.

Pengembangan aplikasi ini mendukung pencatatan donasi secara digital, penjadwalan pengambilan donasi dan pemantauan distribusi dnegan integrasi data real-time. Dengan hadirnya aplikasi ini, diharapkan Foodbank Bandung dapat mengoptimalkan proses distribusi pangan, mengurangi limbah makanan, serta meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat prasejahtera. Selain itu, model aplikasi ini juga memiliki potensi untuk direplikasi oleh foodbank lain di berbagai daerah di Indonesia. Aplikasi ini akan terus diperbarui dengan fitur baru seperti analisis data konsumsi pangan, sistem notifikasi bagi donatur dan penerima manfaat, dan kerja sama dengan lebih banyak pemangku kepentingan. Foodbank Bandung dapat membantu mengurangi sampah makanan dan mendorong konsumsi pangan yang lebih berkelanjutan di Indonesia dengan menggunakan teknologi yang tepat.

Penulis: Herry (Narasumber) | Editor: Abdullah Adnan | Foto: Narasumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *