Kegiatan Pendampingan Penerimaan Peserta Didik Baru atau yang disebut dengan PPDB sekolah dibawah Yayasan Pendidikan Telkom atau Telkom School terus bergulir, pekan ini pendampingan lanjutan diberikan kepada SMK Telkom Bandung dan pendampingan perdana sekaligus pembukaan dilakukan bersama SMP Telkom Purwokerto.
Kegiatan pendampingan yang diinisiasi oleh tiga Fakultas, yaitu Fakultas Komunikasi Bisnis (FKB), Fakultas Industri Terapan (FIT) dan juga Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) menjadi sebuah kegiatan di masa pandemi guna memiliki tujuan merangkul bersama dalam bersinergi, berkolaborasi dalam memajukan institusi pendidikan dibawah Yayasan Pendidikan Telkom.
Pada acara pembukaan dengan SMP Telkom Purwokerto, Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yaitu Bapak Dr. Eng. Kemas Muslim L mengatakan bahwa kegiatan pendampingan pemasaran PPDB oleh Telkom University untuk Telkom Schools merupakan wujud kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat dan sinergi antar lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Telkom. “Kami siap mendukung untuk kolaborasi jangka panjang, ujar Kemas”.
Acara yang telah diselenggarakan selama dua hari ini (13/08-14/08) menghadirkan delapan pemateri dengan beragam konteks topik digital marketing, pemaparan hari pertama mengenai analisa target market untuk penyusunan program PPDB yang tepat oleh Agus Pratondo Ph.D, dilanjutkan dengan pemaparan menumbuhkan jiwa marketer guru dan karyawan oleh Sri Widaningsih S.Psi., MM, Dini Salmiyah FIthrah Ali, S.S., M.Si dan Dr. Astri Wulandari, SE.,MM. Acara masih berlanjut pada Sabtu (14/08) dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Refi Rifaldi Windya Giri ST., MBA dan Martha Tri Lestari S.Sos.,MM lanjutan materi pekan lalu yaitu pengembangan konsep, positioning dan differentiation lembaga pendidikan. Akhir acara ditutup dengan pemaparan materi oleh Syahputra Ph.D dengan topik psikologi marketing untuk menarik konsumen yang dipandu dengan hangat oleh Rah Utami Nugrahani Ph.D.
“Dengan Data Science, dapat dengan mudah dibuat program yang prioritas dan tepat sasaran untuk target market”, ujar Agus yang memberikan pemaparannya pada hari Jum’at (13/08).
Dalam pemaparan sesi selanjutnya yang dilakukan bersama SMP Telkom Purwokerto, Kepala SMP Telkom Purwokerto Widyatmoko, S.T,M.M.T, M.B.A dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi pada tim pendampingan PPDB dari Telkom University, sehingga pintu terbuka awal untuk kolaborasi-kolaborasi selanjutnya.
“Mari kosongkan gelas untuk menimba ilmu, ujar Moko”
Apresiasi pun diberikan oleh Bapak Yanuariadi K Baskoro selaku VP Primary & Secondary Education Operation, Control & Evaluation yang hadir pada siang hari itu. Beliau mengatakan bahwa tantangan saat ini ialah pandemik yang mengubah kebiasaan dalam dunia pendidikan, jadi offline menjadi online.
“Saya harap para guru dapat bertahan dan tetap eksis di tengah situasi seperti ini”, ujar Yanu. (13/08)
Gelas-gelas kosong telah diisi dengan pemaparan dari “tiga srikandi” yang memaparkan materi yang sungguh luar biasa guna mendukung tim SMP Telkom Purwokerto dalam menjadi marketer yang handal.
“Self awareness merupakan dasar pribadi marketer yang tangguh dan sukses, ujar Sri” dilihat dari era digital yang saat ini semakin tidak bisa dipungkiri keberadaannya Dini pun menambahkan “Digital era membuat persaingan semakin ketat, maka setiap orang adalah marketer bagi institusinya” serta “Etika pemasar harus mematuhi norma-norma yang berlaku, ujar Astri” (13/08).
Kegiatan yang berlanjut pada Sabtu (14/08) menghadirkan kembali pemateri yang luar biasa, kegiatan yang dimulai dengan sesi FGD yang dipandu oleh Refi dan Martha kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Syahputra yang dipandu oleh Rah Utami.
Refi mengatakan bahwa “Sebelum membuat perencanaan pemasaran, hal wajib yang harus dilaksanakan adalah mengenal lebih dalam institusi yang kita jalankan, siapa audience kita, serta seperti apa pesaing yang kita miliki” kemudian Martha menambahkan hal penting lainnya “Personifikasi dan Personal Branding merupakan hal penting yang menjadi dasar seseorang dalam melakukan aktifitas digital marketing bagi sebuah institusi”. (14/08)
“Memahami psikologi marketing bukan hanya mengenai jiwa dan rasa tapi harus diimplementasikan dalam bentuk nyata dan tindakan, marketer yang baik dapat memahami apa yang diinginkan oleh konsumennya dalam bentuk action, interaksi dan komitmen, ujar Syahputra yang kemudian dilengkapi oleh Rah Utami bahwa “Sebagai seorang pemasar perlu untuk mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen sehingga kegiatan pemasaran yang dijalankan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran”. (14/08)
Acara yang menghabiskan waktu dua hari ini akan berlanjut kembali pada pekan-pekan selanjutnya dan diharapkan peserta akan terus antusias dan semangat dalam menimba ilmu demi kemajuan bersama ini.