Bandung, 8 September 2023
Telecom Infra Project (TIP) Telkom University menggelar acara TIP ON Events 2023 dalam rangka memicu semangat evolusi, inovasi, dan kolaborasi pada industri telekomunikasi. Acara yang diselenggarakan pada Rabu (6/9) di Auditorium Gedung Damar Tel-U menyandang tema ‘Advancing Technology for The Future’ dan mengundang berbagai pakar telekomunikasi dengan latar belakang yang berbeda seperti akademisi, pelaku industri, dan pemerintah.
Salah satu panel diskusi yang diadakan TIP ON Events 2023 ini mengangkat topik ‘RAN Sharing: Solution to The Digital Divide’ yang mengangkat isu dan solusi kesenjangan digital melalui pendekatan kolaboratif. Lebih lanjut, diskusi yang dimoderatori oleh Lab Manager of TIP Tel-U, Deni Rosiska menjelaskan bagaimana pemanfaatan RAN Sharing pada infrastruktur telekomunikasi dapat memberikan solusi pada kesenjangan digital dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo RI, Mulyadi menyatakan bahwa pemerataan transformasi digital merupakan salah satu landasan pada akselerasi pengembangan bangsa. Pemerataan transformasi digital melalui pembangunan infrastruktur digital yang inklusif dapat menekan ‘digital gap’ serta meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan dari manfaat digitalisasi. Beliau juga menuturkan terkait infrastruktur Open RAN atau RAN Sharing yang mengedepankan komponen dalam negeri.
“Saya berharap pada kolaborasi pembangunan infrastruktur Open RAN atau RAN Sharing ini lebih meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sehingga pembangunan infrastruktur tersebut dapat menekan kesenjangan digital, menjadi lebih inklusif, dan industri dalam negeri dapat berkontribusi dalam membangun ekosistem infrastruktur digital ini” ujar Mulyadi.
Executive General Manager Marketing and Innovation Mitratel, Elfi Jufri juga menambahkan selain memberikan solusi dalam mengatasi kesenjangan digital dengan membangun infrastruktur di area rural, Mitratel juga ikut membantu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dengan jangkauan infrastruktur yang telah dibangun oleh Mitratel tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Mitratel juga mentransformasi model bisnisnya dengan menawarkan berbagai solusi pada infrastruktur digital khususnya di industri telekomunikasi.
“Saat ini, transformasi model bisnis di industri telekomunikasi menuju ke arah yang radikal (banyak gebrakan baru), begitu pula dengan Mitratel. Mitratel menawarkan active infrastructure sebagai solusi kolaboratif dengan menyediakan infrastruktur digital terintegrasi sehingga pengelolaannya menjadi lebih efisien bagi para provider” ungkap Elfi.
Ketua Industri dan Kemandirian IoT, AI dan Big Data Masyarakat Telematika (Mastel), Teguh Prasetya menanggapi bahwa dengan meningkatkan kualitas konektivitas dapat menekan kesenjangan digital serta menjadi ‘living enabler’ dalam membangun negeri. Beliau juga menuturkan bahwa pengalaman ‘real broadband’ yang ditawarkan pada konektivitas yang cepat dan efisien dapat meningkatkan taraf digital masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. Selain itu, beliau menyambut baik RAN Sharing ini sebagai sebuah langkah kolaboratif dalam peningkatan kualitas infrastructure yang ‘win for all’.
“In today’s economy, sharing and collaborating are becoming common thing in the competitive industry like telecommunication. Initiating infrastructure like RAN Sharing can increase profitability and decrease operational cost significantly. This also means that RAN Sharing is improving the bare minimum or bottom line of telecommunication infrastructure” ujar Teguh.
Harapannya dengan adanya diskusi ini dapat memantik kerja sama antar stakeholders dalam meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi dan digital dalam upaya menekan tingkat kesenjangan digital di Indonesia.
Penulis: Budhi Leksona Anwar | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations?