Teknologi IoT sudah banyak dikembangkan di berbagai bidang industri, seperti pertanian, transportasi, kesehatan, dan lain-lain. keuntungan dari penggunaan teknologi IoT dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan produksi, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan pengawasan dan kontrol, serta mengurangi biaya produksi. Oleh karena itu berbagai sektor sudah mulai menggunakan teknologi IoT, salah satu contohnya seperti proses pembuatan kerupuk Kamang di daerah Kamang, Sumatera Barat.
Teknologi Pengering kerupuk kamang ini diciptakan oleh Mahasiswa D3 Teknologi Telekomunikasi yaitu Ridwan Andrianou dan Nizar Ainul Yakin, dalam program innovillage yang diselenggarakan selama 50 hari pada bulan oktober sampai dengan bulan november tahun 2022. Ridwan memilih daerah Kamang Sumatera Barat sebagai tempat pengabdian masyarakat untuk mengembangkan teknologi pengering kerupuk Kamang berbasis IoT, alasan ridwan menciptakan inovasi pengering kerupuk kamang berbasis IoT karena melihat keluarganya yang bekerja sebagai produsen kerupuk kamang mengalami penurunan bahkan ada yang sudah tidak produksi kembali dikarenakan cuaca yang sering hujan dan mendung sehingga mengakibatkan kualitas dan kuantitas produksi kerupuk kamang menurun.
“Alasan saya menciptakan Inovasi pengering kerupuk kamang berbasis IoT ini dikarenakan keluarga saya ada yang bekerja sebagai produsen kerupuk kamang mengalami penurunan bahkan ada yang berhenti karena cuaca, mendung dan hujan menghambat pengeringan kerupuk sehingga mengakibatkan kualitas dan kuantitas produksi kerupuk menurun” Ungkap Ridwan
Dalam proses produksi kerupuk kamang secara tradisional masih bergantung pada cuaca, karena proses penjemuran masih menggunakan sinar matahari, produksi kerupuk kamang sering terhambat jika terjadi mendung atau hujan. Teknologi IoT memperbaiki efisiensi produksi dan kualitas dengan penerapan pengering kerupuk pengganti sinar matahari dalam proses pengeringan. Pengering kerupuk berbasis IoT dapat membantu memonitor kondisi udara dan kelembaban di dalam ruangan pengering. Dilengkapi dengan sensor yang terhubung dengan internet, pengguna dapat memonitor kondisi pengering kerupuk kamang dari jarak jauh serta dapat mengontrol pengering secara otomatis sehingga bisa menjaga kualitas kerupuk kamang.
“proses pengering dibantu dengan lampu pijar karena melihat watt rumah di daerah kamang yang kecil. Dilengkapi dengan sensor yang memantau suhu apabila suhu sudah naik melewati batas, lampu akan otomatis mati. serta dilengkapi juga dengan sensor kelembaban yang terhubung dengan kipas, apabila udara dalam ruangan pengering lembab otomatis menyalakan kipas untuk mengurangi kelembaban. alat juga bisa dimonitoring dilengkapi dengan sensor, datanya dikirim ke web dan dapat dilihat atau dimonitoring oleh produsen nya sambil melakukan aktifitas yang lain” Ungkap Ridwan
Dengan penerapan teknologi IoT pada proses pembuatan kerupuk kamang, efisiensi produksi dan kualitas dapat ditingkatkan serta pengawasan produksi menjadi lebih mudah karena proses penjemuran tidak lagi bergantung panas sinar matahari dan juga bisa dikontrol dari jarak jauh.
“saya berharap dengan teknologi pengering kerupuk kamang berbasis IoT ini dapat membantu produsen kerupuk kamang, sehingga produsen kerupuk tetap menjalankan usahanya serta kerupuk kamang tidak punah di pasaran” Ungkap Ridwan
Penulis: Fauzul Adkhaf Azif | Editor: Daris Maulana | Foto: Narasumber