Tel-U Ciptakan Inovasi BeSafety Untuk Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas 

Tel U Ciptakan Inovasi BeSafety Untuk Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas

Bandung, 23 September 2024 – Meningkatnya jumlah kecelakaan kendaraan akibat kelalaian pengemudi, terutama pada transportasi umum menjadi perhatian serius bagi berbagai kalangan, termasuk institusi Pendidikan, Telkom University (Tel-U).  

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbaik, Tel-U terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui berbagai inisiatif yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 

Salah satu bukti nyata dari upaya ini adalah hadirnya inovasi “BeSafety”, bergerak dibidang kesehatan dan kota berkelanjutan sesuai dengan SDGs nomor 3 yaitu untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas dan nomor 11 yaitu menyediakan transportasi yang aman.  

Inovasi tersebut merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara. Sistem ini memantau dan mengevaluasi tingkat kewaspadaan pengemudi transportasi umum dengan menggunakan teknologi Elektroensefalografi (EEG) untuk menganalisis gelombang otak, sehingga membantu mencegah kecelakaan akibat kelalaian.  

Saat ini, BeSafety dikembangkan oleh kelompok Tim Situ yang dibimbing oleh Dosen Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Tel-U, Dr.Eng. Alfian Akbar Gozali S.T., M.T. bersama beberapa mahasiswa Telkom University yang diketuai oleh Muhammad Haulul Azkiyaa dengan beranggotakan Iksan Oktav Risandy dan Fauzein Mulya Warman. 

Dalam wawancaranya Alfian menjelaskan bahwa inovasi tersebut terinspirasi dari salah satu ide Dr. Dodi Qory Utama S.T., M.T. dalam pencegahan kecelakaan mengemudi dengan deteksi gelombang otak.  

“Inovasi yang kami ciptakan, memiliki keunggulan dapat memonitor pengemudi melalui gelombang otak dengan menggunakan teknologi modern yaitu EEG. Keunggulan lain yang dimiliki BeSafety dapat memberikan monitoring secara real time.” Jelas Alfian 

Monitoring pengemudi adalah sistem peringatan secara langsung kepada pengendara yang terdeteksi kurang fit. Peringatan ini akan membuat pengendara tetap terjaga. Disisi lain, peringatan langsung ini juga akan muncul pada perangkat operator sehingga pengemudi dapat dipantau dari jauh. 

BeSafety dapat dipasang pada kendaraan pengemudi dan juga pusat kendali operator, kedua sistem tersebut dapat saling terintegrasi. BeSafety akan mengirimkan data secara realtime ke pusat kendali atau command center sehingga operator bisa memantau pengemudi selama perjalanan. Operator juga akan mendapatkan pemberitahuan ketika pengemudi terdeteksi mengantuk, tidak fokus, dsb. 

Pengembangan inovasi BeSafety ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, terutama Telkom University. Tel-U secara aktif mendukung Tim Situ untuk terus berkembang dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan. 

Alfian juga berharap kehadiran BeSafety ini dapat erkontribusi secara signifikan dalam mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara. 

Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *