Tel-U Terima Kunjungan Kementerian Keuangan dan Badan Wakaf Indonesia untuk Sharing Session Pengelolaan Dana Abadi Perguruan Tinggi

Bandung, 9 Oktober 2025 – Telkom University (Tel-U) menerima kunjungan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia serta Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam kegiatan sharing session pengelolaan dana abadi di perguruan tinggi melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN). Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat pimpinan Tel-U, Bandung, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dari ketiga institusi. 

Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pengelola wakaf, dan perguruan tinggi dalam mengembangkan model pengelolaan dana abadi pendidikan berkelanjutan. Tel-U menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang dinilai berhasil menerapkan praktik pengelolaan keuangan institusional yang transparan, inovatif, dan berdampak langsung bagi sivitas akademika.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Telkom University, Nurwijayadi, S.T., M.M., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kementerian Keuangan dan Badan Wakaf Indonesia di Tel-U. Ia menjelaskan bahwa keberadaan dana abadi telah memberikan manfaat signifikan bagi universitas, khususnya pada masa pandemi COVID-19, seperti bantuan akses internet dan subsidi pembayaran mahasiswa dengan total sekitar Rp40 miliar.

“Kami berbahagia atas dukungan pemerintah dan lembaga wakaf dalam pengelolaan dana abadi. Ke depan, Tel-U berencana meluncurkan program fully funded scholarship sebagai bentuk komitmen untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi mahasiswa,” ujar Nurwijayadi.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, mengapresiasi profesionalitas pelaksanaan kegiatan dan kesiapan tim Tel-U. Ia menyebut Tel-U sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia yang layak menjadi contoh bagi pengelolaan institusi berbasis tata kelola modern.

“Kami terkesan dengan kesiapan Tel-U dalam menyelenggarakan kegiatan ini, mulai dari rundown hingga tata pelaksanaan rapat. Pertumbuhan universitas ini luar biasa cepat dan menjadi contoh nyata bagaimana sektor pendidikan dapat dikelola dengan efektif dan berorientasi hasil,” tutur Deni Ridwan.

Dari Badan Wakaf Indonesia, hadir Ketua Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, M. Ali Yusuf, beserta jajaran. Ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif Tel-U dalam program Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) yang menjadi salah satu instrumen inovatif pengelolaan wakaf produktif di Indonesia.

“Tel-U merupakan perguruan tinggi yang sering kami jadikan contoh dan banggakan karena komitmennya dalam mengembangkan wakaf produktif. Kami berharap kerja sama ini dapat terus diperkuat, terutama dalam penempatan CWLS dan program yang mendukung Tridarma Perguruan Tinggi,” jelas M. Ali Yusuf.

Melalui kegiatan ini, Tel-U menegaskan komitmennya untuk menjadi perguruan tinggi swasta terdepan dalam tata kelola dana abadi dan pengelolaan keuangan berkelanjutan. Kolaborasi antara Tel-U, Kementerian Keuangan, dan Badan Wakaf Indonesia diharapkan mampu mendorong inovasi pembiayaan pendidikan tinggi yang inklusif serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan dan nilai keberlanjutan.

Penulis: Ilhammas Haidar Muhammad | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Secret Link