BANDUNG, Telkom University – Kolaborasi yang dilaksanakaan melalui program Pengabdian Masyarakat oleh tiga lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan performansi dan kualitas dari pengelolaan sampah plastik yang ada di Kota Bandung melalui digitalisasi bank sampah yang telah ada.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini di launching dengan menyelenggarakan webinar bertema “Kampus Merdeka – Merdeka dari Sampah” pada 13 Agustus 2020 lalu yang disambut antusias oleh 154 peserta dari berbagai kalangan (Civitas Akademika Tel-U, Bank Sampah Kota Bandung dan peserta 45 instansi lainnya dari seluruh Indonesia).
Webinar yang bertajuk “Merdeka dari Sampah, menerapkan Green Campus melalui Pengelolaan Sampah Plastik: Komitmen Bersama Industri & Universitas” bertujuan mengajak generasi muda, pihak industri dan universitas untuk turut andil dalam pengelolaan sampah plastik sekaligus mengedukasi masyarakat untuk selalu mempertimbangkan dampak lingkungan dari sampah plastik serta berinovasi dalam mengatasi pengelolaan sampah plastik yang ada di lingkungannya.
Dalam webinar ini peserta mendapatkan sharing session dari berbagai narasumber pakar di bidangnya yakni :
– Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc. (Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Universitas Telkom)
-Dr. Novrizal Tahar, S.T., M.Si (Direktur Pengelolaan Sampah, Dirjen PSLB3 KLHK) yang diwakilkan oleh Putra Fajar Alam, S.S.I., M.T. ( CEO dan Founder Smash.id)
– Maya Tamimi (Head of Sustainable Environment, Unilever Indonesia Foundation)
serta dipandu oleh moderator Dr. Ir. Ratna Lindawati Lubis, M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom).
Putra Fajar Alam, S.S.I., M.T. selaku CEO dan Founder Smash.id menyampaikan, “Diharapkan kedepannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi antara Tel-U, Unilever dan Smash.id dalam rangka mengedukasi masyarakat Indonesia serta partisipasi Penta-helix untuk peduli terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah plastik di era digitalisasi untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025”.
(Putra Fajar Alam)