Bandung, Telkom University – Telkom University menerima kunjungan dari Universiti Teknologi Petronas Malaysia pada Kamis (12/01) bertempat di Gedung Rektorat, Telkom University.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya beserta jajaran menyambut kedatangan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Komersialisasi, Prof. Sharir Liew, Direktur Lembaga pemulihan Hydro carbon, Assoc. Prof. Dr. Syahrir Ridha, dan manajer program negara, Industri Indonesia-Malaysia & Insiatif Institusional, Dr. Muslich Hartadi Sutanto. Adapun topik bahasan dalam agenda kunjungan ini meliputi peluang kerja sama dan pelatihan antara Telkom University dan Universiti Teknologi Malaysia.
Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Adiwijaya, dengan cara memperkenalkan terlebih dahulu siapa saja yang hadir sebagai perwakilan dari Telkom University di ruang pertemuan tersebut siang hari itu. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembukaan video profil dari Telkom University untuk mengenalkan Telkom University dari beragam aspek.
Diskusi dibuka oleh Wakil Rektor bidang Riset, Inovasi dan Penelitian, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti. Ia menyampaikan mengenai perkembangan Telkom University dari segi riset dan juga mengenai kontribusi Telkom University untuk program tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang memiliki sebutan SDG’s.
“Telkom University saat ini sedang mencoba beralih dan masih dalam proses untuk memperkuat basis baru, yang tadinya kami mengarah ke ICT, namun saat ini mengarah ke basis AI. Selain itu, hasil penelitian TelU merupakan bentuk keterkaitan dan kontribusi dengan program SDG’s.” ucap Rina.
Rina menyampaikan terkait Petronas, bahwa TelU sudah memiliki beragam bentuk inovasi berbasis energi, salah satunya yaitu motor listrik yang telah dikembangkan oleh TelU, sehingga program kolaborasi tentunya akan menjadi hal yang baik nantinya.
“Universitas saya dapat menghasilkan 50 publikasi dalam jangka waktu yang berdekatan, hal tersebut dikarenakan adanya kerja sama antara dosen, staff, serta melibatkan tim-tim peneliti lainnya, dalam suatu penelitian” ucap Prof. Syahrir Liew. Penyampaian tersebut bermaksud untuk meyakinkan mengenai kerja sama dan pelatihan antar Universiti Teknologi Malaysia dan Telkom University, dan pembahasan mengenai waktu akan diadakannya pelaksanaan kerja sama dan pelatihan tersebut, terkait dengan penyesuaian jadwal kedua Universitas ini dan jadwal semester genap Tahun Akademik 2022/2023. Penelitian ini akan menghadirkan fasilitator yang terdiri dari 4 orang UTP dan 2 orang dari Telkom University, serta 2 orang dari UTP dan 3 orang dari Telkom University untuk bagian sekretariat. Untuk penelitian akan diikut sertakan 18-20 peneliti dari Action Lab Telkom University beserta jajaran Professor, Dekan, Direktur, Kepala bagian.
“Alangkah baiknya, jika penelitian ini jadi dilakukan, baiknya diikut sertakan oleh anggota-anggota yang ‘nakal’, dikarenakan biasanya mereka cenderung menanyakan hal-hal kecil dan gemar menggali segala materi yang disampaikan. Biasanya penelitian dan pelatihan kami cenderung membuat para peserta lupa waktu, durasi dan waktu sudah selesai, mereka masih ingin berdiskusi dan masih penasaran dengan diskusi penelitiannya dengan tim masing-masing” jelas Prof. Syahrir Ridha, sembari memberi gambaran mengenai pelaksanaan pelatihan ini apabila nantinya jadi dilaksanakan dan disetujui oleh Telkom University.
Penulis: Kevin Wisnu | Editor: Abdullah Adnan | Photo: Public Relations