JAKARTA, Telkom University – Teknologi digital berperan kunci sebagai katalisator bagi percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi dan transformasi digital menuju masa depan. Kolaborasi antarpemangku kepentingan utama di dalam berbagai bidang, utamanya inovasi dan riset, menjadi keniscayaan untuk memastikan kesinambungan kemajuan agar ekosistem digital menjadi semakin kokoh.
Keyakinan itulah yang mendasari Huawei sebagai penyedia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkemuka di dunia untuk untuk mempererat sinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU). Sekaligus, Huawei menancapkan tonggak baru kolaborasi riset dengan menandatangani MoU dengan dua institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Telkom University melalui laboratorium bersama (joint labs).
Melalui MoU yang ditandatangani oleh Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya dan Yenty Joman Director of Government Affairs, Huawei Indonesia, di Park Hyatt Hotel Jakarta, (8/11). Huawei mendirikan Beyond 5.5G Lab untuk penelitian dan pengembangan yang dapat memfasilitasi para peneliti untuk menghasilkan inovasi di bidang teknologi yang berkualitas dunia, di Telkom Univesity.
Tel-U HUAWEI Beyond 5.5 Generation (B5.5G) Lab adalah laboratorium pengembangan keamanan jaringan Beyond 5.5G yang diprakarsai oleh PUI-PT AICOMS, Telkom University, dan didanai oleh HUAWEI Indonesia.
Lab B5.5G memiliki skema “Out-in” yang membawa teknologi dari AICOMS ke HUAWEI. Lab B5.5G menghasilkan teknologi 5G-Advanced dan 6G untuk standar nasional dan internasional. Selain itu, Lab B5.5G juga melakukan kajian untuk rekomendasi dan kebijakan bagi pemerintah dan industri.
Lab B5.5G juga mendukung produksi teknologi oleh industri lokal. B5.5GLab menyediakan 6 (enam) outcomes, yaitu KOL (Key Opinion Leader), Trend, Report 5G-Advanced, Report 6G, Patent 5G-Advanced, dan Patent 6G.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya menyambut baik kerja sama ini, hasil kolaborasi ini menunjukkan terjalinnya sinergi positif nyata dalam rangka mempersiapkan era komunikasi wireless Beyond 5.5 Generation dengan karakteristik pentingnya adalah artificial intelligence/machine learning untuk signal processing, massive connectivity, low latency, dan high spectral efficiency.
“Tuntutan keempat aspek tersebut terus berkembang, seiring dengan tuntutan market akan kualitas layanan yang makin meningkat, dan dampak akibat pandemi yang kita alami 2 tahun kebelakang mengubah aktivitas manusia, dengan kebutuhan internet menjadi salah satu kebutuhan pokok.” Ucapnya.
Lebih lanjut Prof. Adiwijaya menyampaikan bahwa, Telkom University hadir untuk memberikan respon akan kebutuhan tenaga profesional bidang telekomunikasi masa depan, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menentukan arah teknologi telekomunikasi dengan salah satu implementasinya berupa kegiatan penelitian dan pengembangan keilmuan secara berkesinambungan.
“Merupakan kehormatan bagi kami (Tel-U) untuk berkolaborasi kolaborasi strategis dengan Huawei melalui Laboratorium Beyond 5.5G ini. Joint lab ini bertujuan meningkatkan kemampuan lokal dan pengembangan kapasitas dalam menghasilkan paten untuk berkontribusi pada standar nasional dan global. Kami berharap hasil laboratorium bersama ini menjadi inisiatif konten lokal dan meningkatkan kemampuan peneliti kami untuk kompetensi global,” Ucapnya.
Rektor menambahkan, semoga kolaborasi ini dapat menghasilkan karya-karya nyata yang akan mewarnai teknologi telekomunikasi generasi B5.5 dalam berbagai bentuk diantaranya Key Opinion Leader (KOL), arah perkembangan teknologi masa depan, publikasi hasil penelitian, hingga paten nasional dan internasional yang bersifat komersial sehingga mampu meningkatkan daya saing bangsa.
“Outcomes utama yang kami harapkan dengan berkembangnya teknologi ini dapat memacu kreativitas dan produktivitas masyarakat yang berdampak pada tumbuhnya perekonomian bangsa. Saya berharap seluruh bagian sivitas akademika baik dosen, peneliti, mahasiswa, hingga staf dapat memaksimalkan kolaborasi ini dan membawa manfaat besar bagi kontribusi nyata Telkom University untuk Indonesia dan Dunia.” Ucapnya.
VP, Director of the Board, Huawei Indonesia James sun mengatakan bahwa kolaborasi meningkatkan daya saing nasional dan meningkatkan kapasitas untuk mengambil peran yang lebih besar di pasar global.
“Dituntun oleh komitmen Huawei “I Do Collaborate, Huawei menegaskan kembali kontribusi nyata dalam penguatan ekosistem TIK Indonesia, dan berdampak pada manfaat bagi masyarakat digital, dan pertumbuhan ekonomi. Kami percaya semakin kuat pilar yang kita bangun, semakin kokoh pula ekosistem digital akan bertahan untuk menopang kesinambungan transformasi digital,” kata James Sun.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Sekjen Kemkominfo) Mira Tayyiba menyampaikan apresiasi kepada Huawei atas inisiatif untuk menggalang kekuatan bersama demi penguatan ekosistem digital Indonesia.
“Dengan hadirnya transformasi digital yang sedang kita kerjakan, serta kolaborasi yang kita bangun antara pemerintah, industri dan juga akademisi, saya yakin bahwa upaya kita untuk mendorong transformasi digital yang inklusif dapat kita akselerasikan. Penandatanganan MoU kerja sama antara Kemenkominfo dan Huawei hari ini akan menjadi tanda dari prakarsa besar yang dapat bermanfaat bagi Huawei dan Indonesia, kerja sama ini juga nantinya akan membantu kita semua dalam upaya merealisasikan transformasi digital yang inklusif melalui perluasan konektivitas dan pengembangan sektor digital. Di masa mendatang saya yakin bahwa inisiatif kita ini akan membawa manfaat besar dan nyata bagi masyarakat Indonesia pada umumnya,” tegas Mira Tayyiba.
Penulis: Adrian | Editor: Daris Maulana | Foto: Reynaldi