Telkom University Kembali Menggelar INNOVILLAGE 2021

BANDUNG, Telkom University – Telkom University kembali berkolaborasi dengan PT Telkom Indonesia menggelar Innovillage 2021. Innovillage merupakan kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital dengan tujuan menggugah seluruh mahasiswa/mahasiswi perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang saat ini berada di daerah atau di kampung halaman masing-masing karena Pandemi COVID-19 untuk ikut terlibat langsung membantu kesulitan masyarakat desa melalui inovasi-inovasi digital yang aplikatif dengan memiliki keterkaitan mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur.

Innovillage sudah berjalan selama dua tahun dan acara ini selaras dengan program yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk perencanaan transformasi digital terutama untuk kesiapan transformasi digital desa dalam bidang komunikasi, informasi, edukasi, infrastruktur dan penyediaan layanan internet. Acara ini juga wujud nyata penerapan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dalam melahirkan talenta-talenta digital masa depan menuju Indonesia Maju.

AT Hanuranto selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa pelaksanaan Innovillage 2020 telah berjalan dengan sangat baik dan diapresiasi oleh berbagai pihak serta memberikan kebermanfaatan yang besar bagi masyarakat luas dan mahasiswa. Berangkat dari hal tersebut maka PT Telkom Indonesia melalui Telkom University berkomitmen untuk terus melaksanakan dan meningkatkan kualitas serta coverage Innovillage 2021.

“Kalau pada Innovillage 2020 hanya diikuti oleh empat perguruan tinggi dengan 301 proposal dan akhirnya diseleksi menjadi 100 proposal sociopreneur yang dibiayai oleh PT Telkom Indonesia di 22 provinsi di Indonesia, pada Innovillage 2021 ini coverage-nya akan ditingkatkan secara nasional dan diharapkan minimal diikuti oleh 50 perguruan tinggi secara nasional dengan lebih dari 1000 proposal yang masuk dan akan dipilih 120 proposal terbaik yang akan didanai sebagai social project di 120 desa yang meng-cover 34 provinsi di seluruh Indonesia,” jelasnya.

AT Hanuranto juga menambahkan pada tahun ini dana pendamping akan ditingkatkan menjadi lebih dari 1,8 Milyar dan lebih dari 400 juta Rupiah untuk hadiah atau award bagi social project terbaik.

Prof. Adiwijaya selaku Rektor Telkom University dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi (APERTI) BUMN mengatakan bahwa kegiatan Innovillage 2021 ini dapat menjawab tantangan dan ujian selama Pandemi COVID-19 agar mahasiswa dan dosen tetap belajar, berkarya, memberikan manfaat dan kontribusi yang sebesar-besarnya bagi masyarakat desa pada khususnya.

“Tentunya sebagai orang-orang yang well-educated dari perguruan tinggi, kita tetap terus mengembangkan amanah sebaik mungkin sehingga bisa mendatangkan kebermanfaatan untuk bangsa ini. Pada Innovillage 2021 ini diluncurkan program serupa dengan tahun sebelumnya yang tentunya lebih luas karena memang kolaborasinya tidak hanya perguruan tinggi yang ada di bawah Telkom Group, tetapi lebih luas kolaborasinya dengan Forum Rektor Indonesia, Indonesia Career Center Network dan APERTI BUMN sehingga dapat memperluas kebermanfaatan.”

Prof. Adiwijaya menambahkan melalui kegiatan ini perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk berkontribusi memajukan desa tidak hanya dari sisi inovasinya saja, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Innovillage 2021 diresmikan pada Selasa (31/08) secara daring melalui ZOOM Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Telkom University. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia, Afriwandi.

Pada sambutannya, Afriwandi menjelaskan bahwa Innovillage merupakan salah satu program sosial dari PT Telkom Indonesia dalam pengembangan kompetensi digital di masyarakat melalui perguruan tinggi. Program kolaborasi PT Telkom Indonesia dengan institusi pendidikan ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa agar memiliki kepekaan sosial sekaligus tetap produktif di masa Pandemi dengan menghasilkan solusi-solusi digital dalam mengatasi permasalahan sosial masyarakat.

“Dengan tagline ‘Empowering Young Sociopreneur for Sustainable Digital Village’ diharapkan program ini dapat melahirkan karya inovasi digital serta melahirkan talenta-talenta digital muda yang bermanfaat bagi masyarakat bangsa Indonesia. Semoga kita dapat melalui Pandemi ini dengan produktif untuk terus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *