TELKOM UNIVERSITY SEBAGAI PERWAKILAN TELECOM INFRA PROJECT BERPARTISIPASI DALAM DISKUSI INTERNASIONAL SOLUSI KONEKTIVITAS PERKOTAAN

ZOOM – 1 Juni 2021: Facebook Kembali menggelar acara diskusi facebook connectivity yang kali ini digelar di Pakistan. Telkom University menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia untuk menjadi salah satu panelis dalam forum yang bertajuk “Urban Connectivity Solutions for an Inclusive Digital Economy” yang diselenggarakan oleh Facebook, Asosiasi Penyedia Layanan Internet Pakistan (ISPAK) dan Telecom Infra Project (TIP), di mana sejumlah besar pakar di industri, akademisi nasional dan internasional berpartisipasi.

Mewakili satu-satunya kampus swasta di Indonesia yang menjadi anggota dari Telecom Infra Project (TIP), Lia Yuldinawati sebagai Director of Strategic Partnership & International Office, Telkom University mengungkapkan bahwa di Indonesia, berbagai stakeholder telah berupaya bersama dalam akselerasi pemerataan konektivitas jaringan internet ke berbagai daerah di negara kepulauan ini. Berkat kolaborasi tersebut, penetrasi jaringan internet di Indonesia mencapai angka 73,7% dan terus meningkat.

“Pada tahun 2020, Telkom University sebagai kampus swasta terbaik di Indonesia, terpilih menjadi perguruan tinggi yang berkesempatan untuk menjadi Telecom Infra Project (TIP) Community Lab pertama di Asia Tenggara dan ke 14 di dunia dengan kolaborasi global antara Global System Mobile Association (GSMA), Telecom Infra Project (TIP), Kementerian Kominfo (Ditjen SDPPI), Telkom University, dan para operator jaringan seluler. Adapun, kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pemerataan digitalisasi dan konektivitas nasional melalui kolaborasi dengan industri telekomunikasi dan akademisi dengan meluncurkan Project (TIP) Community Lab.”

Para panelis membahas berbagai tantangan dan peluang di dalam negeri untuk mengembangkan konektivitas yang kuat di daerah perkotaan, termasuk investasi Facebook baru-baru ini untuk menghadirkan backbone fiber ke wilayah tersebut.

Webinar mencakup beberapa topik termasuk tantangan yang dihadapi dalam memenuhi tujuan kebijakan konektivitas, kehadiran dan pentingnya membangun jaringan broadband fiber yang kuat, dan peluang untuk merangkul konektivitas internet perkotaan yang inovatif dan solusi teknologi dengan pelajaran dari kawasan Asia.

Webinar ini diwakili oleh beberapa panelis dari Jazz, Telenor Pakistan, PTCL, Nayatel, GSMA, The World Bank, Telkom University (Indonesia), Telecom Infra Project dan Worldlink Nepal.

Konsultan ICT Internasional, Parvez Iftikhar dalam keynote speech-nya mengatakan, “Connectivity is paving jalan menuju Pakistan yang stabil secara ekonomi. Konektivitas digital yang terjangkau, berkecepatan tinggi, dan handal adalah suatu keharusan. Solusi broadband fiber akan menjadi kuncinya, dan kami berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Facebook dalam hal ini. Pertukaran gagasan hari ini – seperti mempromosikan penyedia infra di kota-kota kecil – akan membawa kami selangkah lebih maju untuk memastikan konektivitas yang lebih inklusif.”

Dalam acara tersebut, Alex Aime, Direktur, Investasi Jaringan – Pasar Berkembang, Facebook mengatakan, “Sebuah kebahagian tersendiri mendengar pertukaran pemikiran dan keahlian di antara para pemimpin hari ini. Akses ke konektivitas internet berkecepatan tinggi dan handal sangat penting untuk menumbuhkan usaha kecil dan menengah, memastikan akses yang adil ke layanan publik, dan persyaratan dasar untuk membangun kota pintar. Untuk memenuhi tuntutan kapasitas jaringan baru dan yang sudah ada, khususnya di daerah perkotaan, model bisnis yang inovatif dan solusi teknologi perlu diidentifikasi dan diadopsi. Ini sangat penting jika Pakistan ingin mencapai visi digitalnya tentang ekonomi berbasis pengetahuan yang inklusif dan berkelanjutan.”

Dalam catatannya, pendiri Asosiasi Penyedia Layanan Internet Pakistan (ISPAK) — Wahaj Siraaj mengatakan, “Operator broadband, seperti petugas medis , telah berada di garis depan selama pandemi untuk menghubungkan banyak orang. Harapan pelanggan akan kecepatan dan kualitas Internet meroket dan operator harus menemukan solusi inovatif untuk memenuhi dan melampaui tuntutan ini. Keterbukaan dan inklusivitas Internet telah membuka gerbang inovasi dan penciptaan lapangan kerja di Pakistan dan semangat ini perlu diperkuat. Saatnya para operator berinovasi dengan cepat, memperluas jangkauan dengan cepat dan meningkatkan dengan cepat sehingga konektivitas digital menjadi mudah, terjangkau, dan andal. Kami berharap pertukaran ide kami di sini hari ini akan memastikan langkah-langkah praktis ke depan untuk membangun Pakistan yang lebih kuat.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *