Bandung, Telkom University – Telkom University sebagai PTS No. 1 di Indonesia terus aktif meningkatkan kualitas dalam mencapai Research and Entrepreneurial University. Hal ini tercermin dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mencapai visi tersebut.
Telkom University melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyelenggarakan The 8th International Seminar and Conference on Learning Organization (ISCLO). Acara ini diselenggarakan pada Rabu (11/11) secara daring via ZOOM Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube SEB Telkom University.
Mengusung tema Learning Organization in the New Normal Era, pada kegiatan ini akan dipublikasikan artikel ilmiah mengenai Marketing Management; Human Resources Management; IT & Operations Management; Economics, Financial Management and Accounting; Entrepreneurship; dan Strategic Management.
Dr. Ratri Wahyuningtyas selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis menjelaskan bahwa The 8th ISCLO ini merupakan kolaborasi antara Telkom University, Universitas Katolik Parahyangan dan STIE Ekuitas. Artikel yang telah diterima dan dipilih akan dipublikasikan pada ISCLO Proceedings dengan ISSN 2354 6611. Beberapa artikel yang terpilih akan di submit pada Jurnal Manajemen Indonesia yang terakreditasi SINTA 2, Jurnal Accounting and Finance yang terakreditasi SINTA 5, International Journal of Technology Transfer and Commercialization dan beberapa Scopus Index Journal dari Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, International Journal of Entrepreneurship and Small Business, Jurnal Enterprising Community, International Journal of Business and Globalization, dan International Journal of Public Sector Governance Management.
“Kita memiliki banyak kesempatan untuk melakukan publikasi artikel. Dan The 8th ISCLO akan menghadirkan juga para pembicara internasional. Dan Saya ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, saya berharap acara ini berjalan lancar hingga akhir dan akan memberikan banyak manfaat bagi kita.” Ucapnya.
Jurry Hatammimi, S.E., M.M., Ph.D. selaku Ketua Pelaksana pada acara ini menjelaskan ini merupakan ISCLO pertama yang diselenggarakan secara daring. Tema yang diangkat pun sesuai dengan keadaan pandemi saat ini dalam manajemen organisasi di masa New Normal.
“Melalui artikel-artikel yang ditulis, kita dapat melakukan riset, menangkap dan mengeksplor proses organisasi yang terdampak pandemi dan saat ini sedang menghadapi New Normal. Sebagian dari dana yang terkumpul dari acara ini akan didonasikan kepada orang yang terdampak pandemic Covid-19,” ucapnya.
Dr. Dadan Rahadian selaku Wakil Rektor Bidang Akademik juga mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir ini sangat memengaruhi perekonomian, bisnis bahkan kehidupan. Selama masa pandemic ini, kita dihadapkan dengan banyak ketidakpastian dan itu berpengaruh pada penurunan jumlah konsumsi oleh masyarakat.
“Banyak usaha kecil menengah yang harus berusaha lebih ekstra untuk mempertahankan bisnisnya, protokol kesehatan juga banyak diterapkan termasuk pada produk, jasa dan pelayanan pada produk dan jasa itu sendiri. Sebagian dari itu berjalan dengan lancar, namun tidak sedikit pula yang tidak berjalan dengan lancar. Dan acara ini merupakan salah satu momen yang tepat untuk kita belajar mengelola itu semua, beradaptasi dalam lingkungan di masa pandemi ini,” ucapnya.
Dr. Dadan juga menambahkan bahwa tema yang diangkat pada acara International Seminar and Conference Learning Organization sangat relevan dengan situasi New Normal saat ini. Tantangan yang dihadapi oleh organisasi banyak berhubungan dengan gangguan teknologi dan perubahan demografi dan tujuan terpenting dari acara ini yaitu belajar hal baru antara satu dengan lainnya melalui pertukaran ide.
Pada acara ini juga turut hadir Prof. Alexandros Psychogios dari Birmingham City University sebagai Keynote Speech. Prof. Alexandros menjelaskan bahwa learning organization adalah organisasi yang mengembangkan kapasitas berkelanjutan untuk beradaptasi dan berubah. Agar organisasi dapat belajar dan memahami, mengevaluasi dan melakukan penemuan-penemuan, harus tertanam dalam memori organisasi.
“Dalam learning organization terdapat dua istilah, pertama Single Loop Learning yaitu kesalahan diperbaiki dengan menggunakan kebijakan rutin dan sekarang, dan yang kedua Double Loop Learning yaitu kesalahan diperbaiki dengan memodifikasi tujuan, kebijakan dan standar rutin organisasi. Kita harus terus memperbarui rutinitas standar yang kita gunakan untuk memecahkan masalah atau melakukan pekerjaan,” ucapnya.
Prof. Alexandros juga mengatakan kita perlu memikirkan semua proses organisasi, aktivitas, fungsi dan interaksi dengan lingkungan sebagai bagian dari sistem keterkaitan. Kita harus berkomunikasi secara terbuka, melintasi batas vertikal atau horizontal tanpa takut kritik atau hukuman. Kita harus menyublimkan kepentingan pribadi dan kepentingan departemen yang terfragmentasi untuk bekerja sama mencapai visi bersama organisasi. Organizational Learning harus menjadi proses yang berhubungan.