Kick-Off Meeting i-DEA Hub untuk Perkuat Inklusi Disabilitas di Pendidikan Tinggi Indonesia

Kick-Off Meeting i-DEA Hub untuk Perkuat Inklusi Disabilitas di Pendidikan Tinggi Indonesia

Bandung – i-DEA Hub (Indonesia Disability-Inclusion for Education and Accessibility), sebuah inisiatif kolaboratif antara Universitas Telkom dan Lancaster University, resmi memulai proyek keduanya kegiatan Kick-Off Meeting bertajuk “Establishing Collective Effort on Disability-Inclusion across Indonesian Higher Education Institutions” yang digelar di Gedung Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial, Universitas Telkom.

Kegiatan ini menjadi tonggak awal dari proyek lanjutan i-DEA Hub yang kini memasuki fase kedua dengan fokus pada pemetaan dan pengembangan praktik inklusi disabilitas di perguruan tinggi Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari UK-Indonesia Disability Inclusion Partnerships Grant yang didanai oleh British Council sejak 2023.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Dr. Iis Kurnia Nurhayati, S.S., M.Hum, menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi untuk membangun sistem pendidikan tinggi yang inklusif dan setara bagi penyandang disabilitas. Turut memberikan sambutan dari Lancaster University, Dr. Jonathan Vincent yang menyambut hangat kolaborasi demi kesetaraan pendidikan tinggi yang menjadi hak setiap insan.

Kick-Off Meeting ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, komunitas, hingga perwakilan pemerintah, dalam sebuah forum dialog yang bertujuan menyusun instrumen riset inklusi disabilitas di perguruan tinggi. Para peserta juga tergabung dalam working group yang akan merancang kerangka kerja, berbagi praktik terbaik, dan memberikan kontribusi dalam penyusunan kebijakan berbasis riset yang berpihak pada penyandang disabilitas.

Selain itu, iDEA Hub juga bekerja sama langsung dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND), sebagai penguatan pendidikan tinggi yang inklusif di Indonesia, sejalan dengan amanat Pasal 25 Permendikbudristek No. 48 Tahun 2023 yang menugaskan Menteri dan Komisi Nasional Disabilitas untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap perguruan tinggi dalam memfasilitasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD). Dalam kerangka ini, projek bersama i-DEA Hub memberikan kontribusi nyata melalui empat fokus utama.

Pertama, pengumpulan data dan informasi perguruan tinggi inklusi dilakukan untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam memahami praktik baik yang sudah diterapkan oleh berbagai institusi pendidikan tinggi. Kedua, peningkatan kualitas akses dan layanan menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan Akomodasi Yang Layak (AYL), strategi pembelajaran yang aksesibel, pendampingan akademik, serta penyediaan teknologi asistif dan penguatan fungsi ULD Pendidikan.

Fokus ketiga terletak pada partisipasi aktif penyandang disabilitas di lingkungan kampus, baik mahasiswa maupun dosen. Peran serta mereka dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan kampus diharapkan dapat memperkuat layanan kampus yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat luas. Terakhir, i-DEA Hub juga mendorong riset dan kerja sama inovatif dalam isu-isu disabilitas, baik secara internal maupun eksternal, serta mendukung pengabdian masyarakat dan kolaborasi multipihak, baik di tingkat lokal, nasional, hingga global.

Melalui keempat pilar tersebut, i-DEA Hub tidak hanya menghasilkan output riset dan instrumen kebijakan, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang terhadap terciptanya lingkungan pendidikan tinggi yang inklusif, berkeadilan, dan setara bagi semua.

Kegiatan ini juga selaras dengan tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), yaitu SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Melalui kegiatan ini, i-DEA Hub berharap dapat mendorong transformasi kebijakan pendidikan tinggi Indonesia menuju sistem yang lebih inklusif, adil, dan manusiawi bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Email : [email protected]

Author : Septiana Yustika Widyaningrum | Editor : Abdullah Adnan | Foto : Septiana Yustika Widyaningrum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *