Bandung, Telkom University – Telkom University sebagai PTS No. 1 di Indonesia terus aktif berkontribusi dalam membangun negeri. Hal ini tercermin dari para lulusannya yang banyak berkarir pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya PERURI.
Direktorat Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment (Dir. CAE) Telkom University kembali mengadakan Alumni Gathering & Sharing Career bersama PERURI dengan tema ‘Culivating Digital Transformation with Millennials’.
Acara ini diselenggarakan secara daring melalui ZOOM Meeting dan disiarkan langsung pada kanal YouTube Tel-U CAE pada Jumat (6/11). Pada acara ini mengundang Prof. Dr. Adiwijaya selaku Rektor Telkom University, AT Hanuranto selaku Direktur Pengembangan Karir, Alumni dan Endowment Telkom University, Dwina Septiani selaku Direktur Utama PERURI juga Gandung Anggoro Selaku Direktur Human & General Resources PERURI. Turut hadir juga Dr. Dida Diah Damajanti selaku Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama dan Ahmad Nugraha selaku Presiden FAST.
Prof. Dr. Adiwijaya selaku Rektor Telkom University mengatakan bahwa acara ini merupakan salah satu perwujudan dari silaturahmi yang akan memberikan inspirasi dan manfaat untuk kemajuan tidak hanya untuk Telkom University dan PERURI tetapi juga untuk kemajuan bangsa ini.
“Telkom University memiliki alumni-alumni yang hebat, salah satunya yang ada di PERURI ini. Karena berkat jasa rekan-rekan semua, Telkom University memiliki kepercayaan diri untuk terus berkembang menjadi lebih baik lagi dan terus berkontribusi untuk bangsa ini seiring beberapa perubahan yang terjadi. Kami yakin bahwa perubahan itu pasti akan terjadi, dan bukan yang kuat yang akan bisa bertahan terhadap perubahan tersebut, tetapi orang yang bisa beradaptasi,” ucapnya.
Dwina Septiani selaku Direktur Utama PERURI juga menambahkan bahwa hal tersebut berlaku tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk institusi dan korporasi manapun. Saat ini kita sedang dihadapi oleh perubahan yang penuh dengan ketidakpastian. Pada masa-masa sulit ini, kita dituntut untuk menggali potensi yang ada.
“Salah satu institusi yang paling sulit untuk stay relevant ditengah kondisi digital disruption yaitu perusahan cetak uang. Ini merupakan tantangan untuk kita bisa adaptif, salah satu caranya yaitu dengan memahami apa yang kita miliki, kekuatan apa yang kita miliki, dan gunakan itu untuk memberikan solusi. Jangan berhenti untuk belajar hal-hal baru karena itu akan membuat kita terus berkembang.” ucapnya.
Dwina juga menjelaskan bahwa pandemi yang terjadi saat ini merupakan the biggest digital transformation yang memberikan momentum positif bagi kita semua. Keadaan ini menuntut kita untuk menjadi talent yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
Acara dilanjutkan dengan sharing career bersama alumni Telkom University yang bekerja di PERURI antara lain Farah Fitria selaku Kepala Digital Business PERURI yang merupakan alumni Teknik Informatika 1992 dan Fitri Febriana selaku Product Service Delivery PERURI yang merupakan alumni Sistem Informasi 2013.