Berita Utama

Mahasiswa Tel U Raih Prestasi Pada Ajang Huawei ICT Competition APAC Network Track 2024–2025

Mahasiswa Tel-U Raih Prestasi Pada Ajang Huawei ICT Competition APAC – Network Track 2024–2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Telkom University (Tel-U) dalam kancah internasional pada ajang bergengsi Huawei ICT Competition APAC – Network Track 2024–2025 regional Asia Pasifik. Tim mahasiswa Tel-U berhasil meraih Juara 2, mengungguli berbagai peserta dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Kompetisi ini diselenggarakan pada 24 hingga 28 Maret 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kompetisi Debat Bahasa Korea Untuk Mahasiswa D3:S1 Se Indonesia

Kompetisi Debat Bahasa Korea Untuk Mahasiswa D3/S1 Se-Indonesia

Di era digitalisasi yang serba terhubung, bahasa menjadi kunci penting dalam menjembatani pertukaran budaya antarnegara. Salah satu yang paling menarik perhatian generasi muda khususnya mahasiswa, adalah bahasa dan budaya Korea. Daya tarik bahasa dan budaya tersebut begitu kuat karena hadir secara menyenangkan melalui berbagai media populer seperti drama, film, musik K-Pop, hingga kuliner khas yang menggugah selera. Tidak heran jika semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengenal lebih dalam bahasa Korea sebagai pintu gerbang memahami kekayaan budaya Korea secara lebih utuh.

Telkom University dan APJII Sinergi Wujudkan Tata Kelola Internet Berbasis AI

Telkom University dan APJII Sinergi Wujudkan Tata Kelola Internet Berbasis AI

Telkom University (Tel-U) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar talkshow bertajuk “Implementasi Kecerdasan Artifisial untuk Mendukung Tata Kelola Internet Indonesia” di Tel-U Coffee, Selasa (18/3). Acara ini menghadirkan diskusi mendalam mengenai peran kecerdasan artifisial (AI) dalam membentuk ekosistem digital yang lebih baik, dengan melibatkan akademisi, profesional, serta pemangku kepentingan di industri internet.

Merayakan Keberagaman Lebaran Tradisi Unik di Berbagai Daerah Indonesia

Merayakan Keberagaman Lebaran: Tradisi Unik di Berbagai Daerah Indonesia

Lebaran bukan sekadar momen mengenakan pakaian baru dan menikmati hidangan khas, tetapi juga menjadi waktu yang penuh makna untuk mempererat tali silaturahmi serta mengenang tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Idul Fitri menjadi kesempatan istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, saling memaafkan, dan merayakan kebersamaan. Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari raya ini, mencerminkan keberagaman budaya yang begitu kaya.

Tetap Produktif Saat Lebaran Tips Menyeimbangkan Tugas Kuliah dan Liburan

Tetap Produktif Saat Lebaran: Tips Menyeimbangkan Tugas Kuliah dan Liburan

Hari raya Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah saat yang penuh dengan kehangatan, di mana keluarga berkumpul, hubungan silaturahmi semakin erat, dan berbagai hidangan khas yang menggugah selera disajikan di meja makan. Bagi mahasiswa, kebahagiaan ini terkadang datang bersamaan dengan tantangan akademik yang tidak bisa diabaikan. Tenggat waktu tugas kuliah sering kali tetap berjalan di tengah perayaan, sehingga menimbulkan dilema antara menikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau tetap fokus menyelesaikan kewajiban akademik. Tanpa perencanaan yang matang, mahasiswa dapat merasa terbebani dan kehilangan keseimbangan antara liburan dan tugas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki strategi yang efektif agar dapat menikmati momen Lebaran tanpa harus mengorbankan tanggung jawab kuliah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan agar tugas tetap terkelola tanpa mengurangi kebahagiaan dalam merayakan Lebaran.

Makna THR di Hari Raya Idul Fitri dan Tips untuk Mahasiswa dalam Memanfaatkannya

Makna THR di Hari Raya Idul Fitri dan Tips untuk Mahasiswa dalam Memanfaatkannya

THR merupakan tradisi yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia. Pemberian THR pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Perdana Menteri ke-6 Indonesia, yaitu Soekiman Wirjosandjojo sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS). Namun setelah adanya protes dari kaum buruh yang menuntut hak serupa, pemerintah akhirnya memperluas pemberian THR kepada pekerja swasta. Pada tahun 1994, pemberian THR diatur secara resmi melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 04/1994, yang kemudian disempurnakan dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.