Bisnis Unggul di Era Pandemi Covid-19

BIsnis Unggul

BANDUNG, Telkom University – Bandung Techno Park menyelenggarakan acara BTP Talk dengan mengusung tema Bisnis Unggul di Era Pandemi Covid-19. Acara ini menghadirkan pembicara Ahmad Yani Saefudin, selaku Master G-Couch dan Komisaris PT Bigpro dan Awan Rimbawan selaku Direktur www.21clouds.com. Acara BTP Talk ini terbuka untuk umum dan diselenggarakan melalui aplikasi Zoom pada Selasa (12/5).

Dalam acara tersebut, Ahmad Yani Saefudin atau yang biasa dipanggil Kang Aye memaparkan materi mengenai Mental Bisnis di era krisis. Mental Bisnis di era krisis menjadi sangat penting karena banyak orang terjebak urusan-urusan teknis atau bahkan akhirnya mengikuti kondisi yang tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki. Itulah mengapa kekuatan mental ini penting dipelajari, karena orang-orang besar ini lahir dari orang yang memiliki mental besar, punya visi besar, punya mimpi besar dan akhirnya berperilaku seperti orang besar dan menjadi orang besar. Terlepas dari saat ini bisnis kita seperti apa, size bisnis kita seperti apa, tapi yang jelas mental ini harus didahulukan.

“Saya sering menganggap bahwa ketika kita berada dalam bisnis, kita seperti seorang penerjun payung. Ketika kita terjun payung, otomatis kita tidak mampu merubah arah angin tapi yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita beradaptasi dengan angin. Tentunya yang harus kita lakukan adalah merubah sayapnya, bukan merubah arah anginnya,” ucapnya.

Kang Aye juga menjelaskan empat ciri orang yang memiliki kesehatan mental ketika kondisi seperti saat ini. Pertama, merealisasikan potensi diri. Orang ini yang memahami potensi diri sehingga fokusnya nanti adalah bahwa kita lebih fokus meningkatkan potensi diri kita. Kedua, produktif. Produktif ini dapat kita lakukan dalam kondisi tenang, ketika kita mampu mengeksplorasi potensi diri dan mempunyai visi, misi dan tujuan, yang dilakukan sehari-harinya adalah sebuah kegiatan yang produktif. Bukan hanya produktif, kita juga harus melakukan sesuatu yang berkah. Sesuatu yang berkah harus itu harus bermanfaat, mendorong pada kebaikan, membuat lebih harmonis, yang kita lakukan ini membuat kita menjadi orang yang bertakwa. Ketiga, tangguh terhadap tekanan. Ini penting kita miliki karena orang-orang yang hebat dan sukses bukanlah orang yang selalu menang dalam tekanan, tetapi orang itu mampu bertahan dalam tekanan dan mampu bangkit kembali ketika jatuh. Keempat, yaitu berkontribusi. Ciri orang yang memiliki kesehatan mental yaitu kita dapat memberikan kontribusi sekecil apapun dalam kondisi apapun.

Kemudian dalam acara tersebut Awan Rimbawan memberikan materi mengenai Digital Marketing di Era Pandemi. Dalam digital marketing yang spesifik, setiap produk yang dihasilkan akan berhubungan pada tiga hal, yaitu Earned Media, Owned Media dan Paid Media. Tiga hal ini berkaitan dengan sosial media atau word of mouth yang kita dapatkan karena kita membuat konten yang menarik, namun tidak dapat dimiliki karena berada pada platform lain.

“Mention, like, comment, itu adanya di platform lain, platform yang dimiliki Facebook dan Instagram. Kita perlu punya satu media yang kita miliki yaitu berkaitan dengan website, konten dan blog. Karena itu semua kita yang kontrol,” ucapnya.

Awan juga menjelaskan mengenai Facebook Ads dan Instagram Ads. Penggunaan Facebook Ads dan Instagram Ads bergantung pada produk yang akan dipasarkan. Jangkauan tools yang digunakan akan berbeda sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan pebisnis.