Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial (FKS) Telkom University bekerja sama dengan ISKI Jawa Barat sukses menyelenggarakan KRAMAS 2025 (Klinik Riset Aktual Mahasiswa) yang mengusung tema “Meliterasi Riset”. Bertempat di Aula Intata Lantai 5 FKS Tel-U, kegiatan ini menghadirkan lebih dari 300 mahasiswa lintas prodi, serta narasumber ternama dari dunia riset dan akademik.
Telkom University kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak talenta unggul di bidang teknologi dan rekayasa. Melalui Fakultas Teknik Elektro (FTE), Capstone Design 2025 sukses digelar pada 3–4 Juni 2025 bertempat di Telkom University Landmark Tower (TULT) lantai dasar.
Telkom University (Tel-U) secara resmi meluncurkan aplikasi MERPATI (Media Rilis Pemberitaan Terintegrasi) melalui acara virtual yang diselenggarakan via Zoom. Aplikasi ini menjadi solusi inovatif untuk sistem pengelolaan media rilis institusional, sekaligus menandai Tel-U sebagai pelopor dalam penggunaan teknologi digital untuk mendukung kehumasan kampus secara terstruktur, efisien, dan terdokumentasi.
Rektor Telkom University Prof. Dr. Suyanto turut menghadiri Anugrah Innovillage 2024 yang digelar di Auditorium Gedung Damar Tel-U pada Jum’at (25/4). Di tahun kelima perhelatan Innovillage, Tel-U kembali berkolaborasi dengan Telkom Indonesia dan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) untuk mewadahi kompetisi inovasi sosial digital bagi mahasiswa di Indonesia.
Hingga saat ini, berbagai masalah kesehatan masih mendominasi sebagai kematian tertinggi di Indonesia. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023, Eva Susanti, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit stroke dengan 19,42 persen dan serangan jantung dengan 14,38 persen. Bahkan kanker hingga diabetes juga masih penyebab kematian tertinggi bagi berbagai negara berkembang di Indonesia. Hal tersebut kerap terjadi karena kebanyakan dari mereka baru mengetahui penyakit tersebut ketika kondisinya parah.
Menjadi Guru Besar adalah capaian tertinggi bagi seorang akademisi. Gelar ini bukan sekadar simbol pencapaian ilmiah, melainkan juga representasi dedikasi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara konsisten. Perjalanan menuju titik ini tentu tidak mudah, ada tantangan sendiri yang harus dilalui oleh setiap individunya. Hal itu pula yang dialami Prof. Dr. Farida Titik Kristanti, S.E., M.Si., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University (Tel-U), yang resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Manajemen Keuangan pada 19 Desember 2024.
Keterbatasan infrastruktur di wilayah Indonesia timur, khususnya di Papua, menjadi tantangan besar bagi masyarakat dalam mengakses berbagai fasilitas penting, termasuk akses kelistrikan. Di Pulau Jawa, kendaraan listrik semakin populer dan beberapa charging station sudah mulai dibangun, meskipun belum tersebar luas. Namun, situasinya berbeda di Papua, di mana akses terhadap listrik masih sangat terbatas, terutama di daerah pedalaman.
Sebanyak 15% kecelakaan lalu lintas di jalan raya disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk. Kondisi ini sering kali luput dari perhatian, padahal dapat meningkatkan risiko kecelakaan fatal akibat hilangnya fokus hingga kehilangan kesadaran sesaat (microsleep). Oleh karena itu, dibutuhkan sistem peringatan dini yang mampu memantau kondisi pengemudi secara real-time untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Kekayaan tekstil tradisional Indonesia terus menjadi warisan budaya yang dijaga keberlanjutannya. Salah satu bentuk tekstil tersebut adalah kain tenun tradisional yang hingga kini masih dilestarikan, meskipun di tengah maraknya kain tenun berbasis mesin seperti ATBM. Proses menenun secara tradisional dengan alat tenun Gedog masih dilakukan di berbagai daerah, seperti Kabupaten Ende, Manggarai, Timor Tengah Selatan, Sumba, dan Tuban. Proses ini dikenal memiliki keunikan tinggi dan sarat nilai budaya yang tidak mudah tergantikan oleh metode modern.
Limbah makanan merupakan salah satu isu lingkungan dan sosial yang mendesak di kota-kota besar, termasuk Bandung. Berdasarkan data dari Open Data Kota Bandung (2023), produksi limbah makanan di kota ini mencapai lebih dari 700 m³ per hari. Ironisnya, di tengah banyaknya makanan yang terbuang, masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan akses ke pangan yang layak.