Bandung, 10 November 2024 — Memiliki visi menjadi National Entrepreneurial University 2028 yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), Telkom University (Tel-U) senantiasa berupaya menanamkan tujuan tersebut untuk direalisasikan melalui aktivitas seluruh civitas academica. Aktivitas mahasiswa tentu menjadi salah satu yang paling penting, mengingat populasinya yang mendominasi. Namun, sebagai generasi muda yang kaya inovasi, mahasiswa Tel-U tampaknya punya cara tersendiri dalam menerjemahkan visi tersebut. Itulah yang dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Telkom Radio (T-Radio) yang baru ini menggelar event bertajuk ‘Ceritanya Bazaar’.
Digelar di Fragment Project pada Minggu (10/11), Ceritanya merupakan bentuk event tahunan yang rutin digelar oleh UKM T-Radio. Pada gelaran Ceritanya berkonsep bazar tahun ini, T-Radio menggalakan kampanye, Stop Using Fast Fashion Brand. Bazar yang mengajak wirausahawan muda dari kalangan mahasiswa Tel-U dan umum ini menyajikan berbagai tenant menarik, mulai dari baju daur ulang, aksesoris, kerajinan tangan, hingga berbagai karya unik lainnya. Dengan tema dan kampanye yang mereka tawarkan, Ceritanya Bazaar menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang menyambanginya.
Dalam kesempatan wawancara dengan Public Relations Tel-U, Ketua Divisi Acara Ceritanya Bazaar 2024, Puan Lativah Al Lana (Mahasiswa S1 MBTI, angkatan 2022), menjelaskan bahwa tema ini berangkat dari keresahan terhadap produk fast fashion yang memiliki berbagai dampak negatif.
“Kami sadar kalau fast fashion itu punya dampak negatif bagi lingkungan dan sosial. Terlebih karena produksi cepatnya yang menghasilkan banyak limbah tekstil dan tenaga kerja yang upahnya gak seberapa. Belum lagi konsumen yang jadi memiliki sifat impulsif karena gak mau ketinggalan tren. Itulah kenapa, kami menghadirkan Ceritanya Bazaar untuk mengajak teman-teman generasi muda untuk beralih ke sustainable fashion melalui kampanye yang kita sampaikan,” jelas Puan.
Dalam bazar yang digelar, Ceritanya Bazaar tidak hanya menjadi ajang jual-beli, melainkan wadah kolaborasi dengan mahasiswa, UKM yang ada di Tel-U, hingga Radio K-Lite Bandung. Pada rangkaian kegiatannya, Ceritanya Bazaar turut menggelar talkshow mengenai fast fashion bersama Radio K-Lite dan workshop kreasi tote bag bersama Rifa Dzahabiyyah. Selain itu, T-Radio juga berkolaborasi dengan UKM Band Tel-U yang turut merilis album perdananya “Prism Sun” dalam kegiatan Ceritanya Bazaar.
“Dengan adanya Ceritanya Bazaar ini, kami berharap bisa berkontribusi dalam mengajak generasi muda untuk menumbuhkan jiwa creativepreneurship dan mulai aware dengan sustainability. Dengan demikian, kita secara tidak langsung bisa berkontribusi pada nilai-nilai keberlanjutan mulai dari skala kecil, yakni generasi muda di Bandung,” harap Muhammad Hanif Pearlyaradja, mahasiswa S1 Informatika angkatan 2022 yang tergabung dalam divisi acara Ceritanya Bazaar.
Melalui Ceritanya Bazaar, T-Radio tidak hanya memperkuat perannya sebagai UKM yang memfasilitasi minat mahasiswa, melainkan turut berkontribusi mewujudkan visi Tel-U. Selain menjadi wadah entrepreneurial, Ceritanya Bazaar juga menunjang penerapan SDG 12, Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Hal ini menambah poin yang melengkapi realisasi visi yang Tel-U miliki.
Melalui inovasi yang dihadirkan T-Radio tersebut, Direktorat Kemahasiswaan juga turut menyampaikan agar Ceritanya Bazaar dapat berperan sebagai titik awal yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kewirausahaan dan memperkenalkan Tel-U kepada khalayak umum dengan cara yang membanggakan.
Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations