Pesatnya perkembangan teknologi menjadikan tantangan bagi semua kalangan. Hidup di era saat ini, branding menjadi setuatu hal yang penting. Guna untuk menciptakan branding di era digital saat ini, 3 Dosen Digital PR Telkom University melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat pada hari Rabu (23/3). Tiga Dosen Digital PR ini yang menjadi tim pembicara, yakni Martha Tri Lestari S.Sos., MM., Lusy Mukhlisiana, S.Sos., M.I.Kom. dan Dr. Sri Dewi Setiawati, M.Si.
Pengababdian kepada masyarakat bersama SMK Telkom 2 Medan ini dilaksanakan secara online via zoom meeting dan membahas terkait tema yaitu ‘Pengembangan Branding, Diferensiasi dan Positioning Lembaga Pendidikan’. Dari tema tersebut, ketiga pemateri membaginya menjadi 3 materi yang terdiri dari Reinventing Strategy, Positioning and Differentiation of Educational Institutions in Society 5.0; Branding Lembaga Pendidikan, Pentingkah?; dan Sukses dengan Branding.
Hidup di era yang serba digital, menjadi tantangan tersendiri bagi semua kalangan. Dalam pemaparannya, Martha Tri Lestari mengungkapkan terkait Reinventing Strategy, Positioning and Differentitation of Educational Institutions in Society 5.0. Dalam menentukan strategi Pemosisian dan Diferensiasi diperlukannya peran besar media digital. Maka dari itu diperlukannya digital native yang senantiasa beradaptasi dengan keadaan.
“Namun kalau dari saya pribadi, perpindahan dari media konvensional menuju media convergence media digital itu tidak 100% harus berubah masih ada sentuhan atau human touching menurut saya. Karena segala sesuatu yang yang terkait digital semuanya buatan buatan manusia juga. Oleh karena itu kenapa saya sangat setuju untuk perpindahan itu ke era media konvergensi. Walaupun mungkin persentasenya saat ini memang sudah lebih banyak yang digital dibandungkan konvensional”, ungkap Martha.
Kemudian pada pemaparan materi oleh Lusy Mukhlisiana menyatakan bahwa pentingnya branding bagi lembaga pendidikan itu karena di dunia saat ini lembaga pendidikan itu menghadapi berbagai tantangan. Dalam menghadapi tantangan tersebut dibutuhkannya strategi branding untuk mengkomunikasikan program distingtif sekolah yang membedakannya dengan sekolah sejenis.
“Kenapa Lembaga pendidikan itu penting untuk melakukan Branding? Karena di dunia saat ini lembaga pendidikan itu menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut yaitu pesaing yang tinggi, sangat banyak penawaran jasa lembaga pendidikan, dan meningkatnya tuntutan pelanggan atau siswa utamanya pada kualitas dan biaya, kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan komputer serta output lulusan,” ungkap Lusy.
Pada saat sesi pembicara ketiga yaitu oleh Dewi diketahui bahwa branding dapat menarik perhatian pasar tetapi bukan dalam waktu singkat. Branding butuh waktu yang lama dan butuh konsistensi dari individu yang menjalankan strategi branding. Dan tak lupa, kita harus mampu membentuk persepsi konsumen sesuai dengan apa yang menjadi tujuan branding.
“Merek hanyalah persepsi, dan persepsi akan sesusai dengan kenyataan seiring waktu,” ujar Dewi.