BANDUNG, Telkom University – Kris Sujatmoko, dosen Fakultas Teknik Elektro Telkom University berhasil meraih penghargaan sebagai Visionary Educator 2021. Penghargaan tersebut diberikan oleh UiPath pada 26 Oktober 2021 lalu.
Saat ini lebih dari 1.600 tenaga pendidik dari 64 negara di seluruh dunia berinisiatif untuk membawa pengetahuan dan keterampilan Robotic Process Automation (RPA) ke lebih dari 240.000 siswa.
Kris Sujatmoko merupakan satu satu tenaga pendidik dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tersebut, di mana pada tahun ini terdapat 12 tenaga pendidik dari seluruh dunia dan Kris Sujatmoko menjadi satu-satunya dosen dari Indonesia meraih Visionary Educator 2021.
Menurut Kris, saat ini lebih dari 90% perusahaan di Indonesia dari berbagai bidang sudah mengimplementasikan RPA, di mana Kris melihat ini sebagai sebuah tantangan dirinya sebagai tenaga pendidik untuk bisa mempersiapkan SDM dalam memasuki dunia industri di masa yang akan datang.
“Saat ini pekerjaan di Indonesia dan dunia hanya ada 2 pilihan, menjadi pembuat automasi atau menjadi target automasi. RPA ini akan masuk sebagai basic digital literacy. Menurut riset McKinsey, 23 juta pekerjaan di Indonesia akan diotomasi sampai tahun 2030. Di India, target sampai 2022, 500.000 mahasiswa menguasai RPA. Jangan sampai Indonesia ini diserbu tenaga kerja asing dan robot-robot yang dikendalikan dari negara lain, maka dari itu kita harus bisa mempersiapkan generasi Indonesia yang siap akan perubahan tersebut.” Jelasnya.
Kris yang bergabung sebagai dosen tetap Telkom University sejak 1999, berhasil meraih penghargaan tersebut dengan penilaian berdasarkan jumlah mahasiswa yang diperkenalkan RPA, di mana Kris telah menjadi pendamping kurang lebih 1500 peserta. Setelah itu peserta akan melalui serangkaian tes oleh UiPath dan beberapa mahasiswa akan menjalani pelatihan untuk selanjutnya akan masuk dalam dunia industri.
“Saat ini mahasiswa saya sudah ada 45 mahasiswa yang sudah direkrut langsung oleh industri, di sini fokus saya adalah ingin membekali mahasiswa mahasiswa Telkom University untuk bisa bersaing di dunia industri dengan keahlian keahlian yang diperlukan di masa depan.” Jelasnya.
Masih dalam bidang RPA, Kris Sujatmoko juga mendapat kesempatan sebagai dewan juri pada kompetisi ICStar Hackathon 2021, sebuah kompetisi yang memanfaatkan tren teknologi RPA sebagai pusat topik kompetisi. RPA mampu meniru aktivitas manusia dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang hampir mencapai 100%.
Pada kompetisi ini Kris membawa 7 mahasiswa dari 15 peserta finalis pada ajang kompetisi bilateral 2 negara (Indonesia dan Malaysia).
Kris menjelaskan bahwa pada tahun ini seluruh peserta akan dibagi dengan peserta dari kampus yang berbeda, dan mahasiswa Telkom University, Kevin Dwiki Wijaya bersama anggota dari Universitas Bina Nusantara dan Institut Teknologi Del, keluar sebagai juara pertama.