Bandung, 1 Agustus 2025 — Remotely Operated Vehicle (ROV) merupakan robot bawah air yang digunakan dengan cara dikendalikan dari jarak jauh. Saat ini ROV merupakan suatu media yang banyak digunakan untuk melakukan eksplorasi bawah air tanpa harus menyelam langsung ke dalamnya.
Telkom memanfaatkan ROV untuk merekam foto dan video dari dasar laut sebagai data sampel. Proses eksplorasi dilakukan tanpa merusak ekosistem laut serta tidak mengganggu ikan maupun biota lainnya. Teknologi ini digunakan untuk mengeksplorasi laut pada dua lokasi yang terletak di Pulau Biawak pada bulan Mei 2025 dan Pangandaran pada tanggal 17-18 Juli 2025.
Keunggulan dari ROV menunjukkan efisiensi karena dapat menjangkau kedalaman air yang ekstrim dan tidak bisa dicapai oleh manusia sehingga mengurangi resiko bagi penyelam. ROV juga dapat beroperasi lebih lama di bawah air, dibantu dengan Positioning yang akurat untuk dokumentasi lokasi terumbu yang spesifik.
Simon Siregar selaku di Dosen D3 Teknologi Komputer Telkom University yang berkolaborasi dengan DCS Telkom menjelaskan bahwa proses ROV dimulai dari memproses gambar. “Proses yang pertama dilakukan adalah image processing, gambarnya diambil dan diolah kemudian terumbu karangnya ditentukan apakah masih sehat atau sudah rusak.”
Dengan dukungan kolaborasi ROV dari Dr. Simon, eksplorasi bawah laut kini bisa dilakukan dengan cara yang lebih aman, presisi, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya konservasi dan edukasi publik tentang pentingnya menjaga laut Indonesia.
Penulis : Nadia (DCS) | Editor : Abdullah Adnan | Foto : Nadia (DCS)