FILBA Workshop Series 2024: Perkuat Kompetensi Pengajar Bahasa Inggris Melalui Storytelling

FILBA Workshop Series 2024 Perkuat Kompetensi Pengajar Bahasa Inggris Melalui Storytelling

Bandung, 4 Juli 2024 – Language Center Telkom University (Tel-U) menyelenggarakan Forum Institusi Layanan Bahasa (FILBA) Workshop Series 2024 pada Kamis, 4 Juli, di Auditorium Fakultas Ilmu Terapan (FIT). Acara ini menghadirkan Yuta Otake, seorang Teacher Trainer dari Amerika Serikat dan CEO Mangrove Education, sebagai pembicara utama.

Yuta Otake membawakan materi dengan topik “Empowering English as a Foreign Language (EFL) Teacher Through Storytelling: ‘Every Teacher is a Hero, Every Hero has a Story'”. Dalam presentasinya, Yuta menekankan pentingnya penggunaan storytelling dalam proses mengajar. 

“Storytelling bukan hanya membangun kepercayaan diri dan keahlian komunikasi, tetapi juga menciptakan hubungan yang mendalam dengan audience, bagi para guru itu artinya mempererat hubungan dengan para siswanya” ujar Yuta.

Workshop ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

  1. Memberdayakan guru untuk menyusun dan berbagi narasi mereka, mengintegrasikan pengalaman pribadi ke dalam rencana pembelajaran.
  2. Menciptakan lingkungan yang dinamis dan inspiratif yang mendorong para pendidik untuk merangkul inovasi dan kreativitas dalam pertumbuhan profesional mereka.
  3. Menumbuhkan komunitas bercerita, di mana pendidik dan peserta didik dapat terlibat dengan beragam perspektif, budaya, dan pengalaman.

Kepala Bagian Pusat Bahasa Tel-U, Retno Hendryanti, Ph.D., mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. “Workshop ini dihadiri oleh para guru, dosen, serta pengajar bahasa Inggris dari berbagai wilayah di Indonesia. Kami berharap para peserta dapat menambah wawasan untuk lebih maksimal dalam mengajar melalui storytelling,” ujar Retno.

Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi para pendidik bahasa Inggris, sehingga mereka dapat mengaplikasikan teknik storytelling dalam kegiatan belajar mengajar mereka. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat menjadi lebih menarik, interaktif, dan efektif.

Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *