Silicon Valley, California – Telkom University (Tel-U), salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, telah berhasil memperkuat kerja sama dengan beberapa leading ICT industries di Silicon Valley, serta universitas di California Utara. Pertemuan ini bertujuan untuk semakin meluaskan jejaring kerja sama dan penguatan kapasitas keahlian mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang akan ditugaskan di wilayah San Francisco Bay Area (SFBA).
Pada pertemuan yang berlangsung di Silicon Valley, delegasi dari Telkom University yaitu Direktur Strategi Kemitraan dan Internasional, Lia Yuliawati, Ph.D, didampingi Manager Inovasi & Inkubasi Bisnis Bandung Techno Park (BTP) Nungki Selviandro, Ph.D., bertemu dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco, Prasetyo Hadi dan Konsulat Penerangan dan Sosial Budaya, Mahmudin Nur Al-Gozaly di kantor utama KJRI, San Francisco California, Amerika Serikat.
Selama pertemuan tersebut, Tel-U menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas keahlian mahasiswa melalui program pertukaran, magang, dan proyek kolaboratif. Mereka juga membahas peluang penelitian bersama yang akan memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak. Dalam konteks ini, Telkom University akan mengirimkan mahasiswa terpilih untuk magang di perusahaan-perusahaan teknologi ternama di Silicon Valley, yang akan memberi mereka pengalaman berharga dalam industri yang sangat kompetitif dan inovatif.
Selain itu, kerja sama antara Tel-U dan universitas-universitas di California juga menjadi fokus utama pertemuan ini. Melalui pertukaran akademik dan kolaborasi riset, mahasiswa Tel-U akan memiliki kesempatan untuk belajar dari para pakar dan peneliti terbaik di bidang teknologi. Ini akan membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tren dan inovasi terkini di dunia digital.
Dengan semakin meluasnya jejaring kerja sama ini, Tel-U memiliki harapan besar bahwa mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang ditugaskan ke SFBA akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam industri teknologi global.
Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations