ZOOM – Telkom University kembali menggelar Lecturer Talks pada Jumat (5/6), Pembicara Lecturer Talks kali ini adalah Dr. Fajar Ciptandi, merupakan dosen dari Fakultas Industri Kreatif (FIK) yang akan membahas mengenai Kreasi Inovasi Produk Kriya Pada Era New Normal di Tuban, dan bagaimana dampaknya terhadap proses produksi dan pemasaran.
Lecturer Talks episode ini diikuti oleh lebih dari 250 peserta, dari Mahasiswa, Staf, maupun Dosen dari berbagai fakultas di Tel-U. Tidak sedikit juga, peserta yang ikut pada Webinar ini merupakan pegiat industri kreatif di bidang Kriya.
Fajar Ciptandi menceritakan saat proses penelitiannya di Tuban, Jawa Timur, beliau mengobservasi bahwa masyarakat Tuban memproses kainnya mulai dari Hulu ke Hilir. Mereka menanam sendiri pohon kapas di wilayah-wilayah tertentu, bahkan tidak jarang masyarakat menanam di pekarangan rumah mereka sendiri.
“Disini ada dua jenis kapas yang diproduksi, setelah panen, kapas lalu dipintal menggunakan alat tradisional. Dilanjutkan dengan menenun benang menjadi kain khas Tuban. Masyarakat disini juga sudah biasa menambahkan corak/motif batik pada kain yang diproduksi.”
Usai mempelajari bagaimana proses produksi serta warisan budaya di Tuban. Fajar berinisiatif untuk memberikan motivasi kepada masyarakat produktif, untuk membuat sebuah inovasi pada produk kainnya.
“Saya mengajak ibu-ibu disini untuk dapat memproduksi kain dengan inovasi-inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Seperti motif yang berbeda, dan memiliki tekstur yang lebih menarik. Alhamdulillah produk yang kami buat berhasil meraih penghargaan bergengsi di kancah internasional”.
Sebuah penghargaan yang cukup memberikan semangat kepada masyarakat Tuban agar bisa lebih mencintai warisan budaya, dan mewariskannya ke generasi selanjutnya. Penghargaan tersebut adalah World Crafts Council (WCC) Award of Excellence for Handicrafts. 2018 – East Asia Sub-Region.