BANDUNG, Telkom University – Telkom University bekerja sama dengan Medcom.id dan Surya Edukasi Bangsa Foundation menyelenggarakan kuliah umum dengan tema ‘Generasi Unggul Indonesia Maju’. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui ZOOM Meeting pada Rabu (22/09) dengan menghadirkan pembicara yaitu Dr. Dida Diah Damajanti selaku Wakil Rektor III Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni; Don Bosco Selamun selaku Direktur Utama Metro TV; serta Reino Barack selaku Komisaris Utama Medcom.id.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya pada sambutannya menjelaskan bahwa di era digital ini sebagai generasi unggul, kita mempunyai kewajiban untuk meningkatkan diri secara terus menerus. Telkom University sebagai Kampus Swasta Terbaik No. 1 di Indonesia memiliki kewajiban untuk terus mencetak digital talent yang unggul untuk memajukan bangsa.
“Seperti statement dari Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, Indonesia membutuhkan sembilan juta digital talent dan kita harus menjawab tantangan itu. Untuk menunjukkan hal itu tentunya tidak hanya hardskill yang kita miliki, tidak hanya kemampuan digital yang kita miliki, tapi tentunya behavior dan kompetensi terkait dengan karakter dan culture juga harus siap, mulai dari mindset, critical thinking, collaboration, communication dan creativity untuk melakukan inovasi-inovasi terbaik tentunya sangat dibutuhkan,” jelas Prof. Adiwijaya.
Prof. Adiwijaya juga menambahkan sebagai digital talent, generasi unggul harus memiliki keinginan diri sendiri untuk tidak mudah menyerah dan terus maju. Digital talent harus bisa melihat sebuah masalah sebagai peluang untuk bisa terus berkontribusi menyelesaikan masalah tersebut.
“Insha Allah kalau kita mau berusaha untuk menjadi bagian dari solusi, maka itu artinya kita sudah masuk pada salah satu kategori SDM Unggul.”
Generasi unggul adalah generasi yang selalu berusaha keras untuk meraih prestasi serta memiliki kecerdasan dan karakter yang mantap di dalam dirinya, selalu berdampak positif bagi diri, sesama lingkungan bahkan negara. Menciptakan generasi unggul memang sulit dan butuh perjuangan, namun akan lebih sulit lagi jika manusia hidup tanpa sikap unggul yang melekat pada dirinya.
“Generasi unggul ini harus diciptakan dan salah satu caranya adalah melalui pendidikan untuk menghasilkan generasi yang unggul, cerdas dan berkarakter. Menjadi unggul tentunya bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari proses diciptakan dan harus dimulai sejak dini. Prasyarat untuk menjadi manusia unggul itu memiliki kemampuan untuk mengoreksi sikap mentalnya, lingkungan dan sistem yang harus kondusif serta memperbanyak silaturahmi.”
Reino Barack selaku Komisaris Utama Medcom.id menambahkan bahwa sistem edukasi yang kita perlukan harus memiliki tiga pilar utama, yaitu keinginan, pengetahuan dan pengaplikasiannya. Namun di Indonesia sendiri kebanyakan hanya ada dua pilar yaitu keinginan dan pengetahuan saja, sedangkan pengaplikasiannya jarang dilakukan. Itu yang perlu dibenahi di bangku perkuliahan agar dapat mempersiapkan karir kedepannya.
“Generasi unggul tidak boleh memiliki rasa takut pada kegagalan karena kegagalan merupakan satu kunci untuk mendekatkan diri pada kesuksesan. Dalam perjalanan mencapai tujuan, generasi unggul harus berani mengambil risiko dan tidak takut gagal,” ucapnya.
Sebagai pengusaha, Reino Barack mengatakan bahwa sebagai generasi unggul, kita harus bisa melihat peluang yang ada dan mengambil peluang tersebut di waktu yang tepat. Peluang harus dapat dimanfaatkan dengan ilmu yang ada dan tim yang kuat tanpa rasa ragu.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Utama Metro TV, Don Bosco Selamun. Bekal selama perjuangan menempuh pendidikan adalah menjadi manusia di atas rata-rata, belajar sebaik mungkin dan belajar dua kali lipat dari orang lain. Generasi unggul harus menjadi pembeda dibanding orang lain. Orang sukses adalah orang yang dapat melihat peluang dan memanfaatkan peluang tersebut. Selain itu, kesuksesan dapat dirain melalui connectivity di lingkungan global.
“Keberhasilan masa depan ditentukan oleh dua hal, yaitu revolusi infotech dan revolusi biotech. Revolusi infotech akan menjurus pada data dan bidang algoritma yang sekarang menjadi penentu keputusan apapun,” jelasnya.
Don Bosco Selamun juga mengatakan bahwa kelebihan situasi dari generasi muda saat ini adalah tersedianya fasilitas untuk memulai di titik start yang sama. Internet of Things di era digital ini membuat semua orang memiliki level yang sama juga. Melalui Internet of Things kita sudah terkoneksi menjadi perkampungan global dan terhubung ke seluruh dunia. Internet membuat kita memiliki peluang yang sama untuk berkembang.
Don Bosco menambahkan bahwa Telkom University dapat menjadi backbone dari seluruh perubahan dan kemajuan digital. Mahasiswa saat ini dituntut untuk selalu inovatif, kreatif dan memiliki kemampuan analytical thinking atas semua data, sehingga generasi unggul saat ini harus dapat adaptif dan tetap relevan dengan perkembangan digital yang mendunia.
“Sebagai penggerak Indonesia Maju, sudah saatnya generasi muda berlaga di tingkat dunia. Dunia sudah tidak punya batas lagi, semua borderless, dunia ini milik kita. Gunakan kecerdasan dan kreatifitas untuk kemudian masuk ke dalam berbagai platform global dan menjadi seorang yang lebih maju di belantara dunia digital. Jangan pernah takut untuk melakukan itu.”
Wakil Rektor III Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University menjelaskan bahwa generasi unggul harus selalu melihat ke depan. Tujuan kita adalah untuk menjadi Indonesia maju.
“Untuk saat ini, Indonesia masih pada peringkat cukup rendah pada digital competitive country. Yang harus disiapkan saat ini adalah knowledge, generasi unggul harus punya pemahaman, ilmu, menguasai teknologi dan soft skills terutama mindset,” jelas Dr. Dida.
Generasi unggul saat ini termotivasi untuk selalu memberikan impact pada dunia. Ini juga merupakan modal di Telkom University untuk mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia maju.
“Kita harus punya value, ada hal-hal yang tidak berubah. Value itu harus menjadi basic dari setiap kesempatan, pergerakan, aktifitas dan keputusan yang diambil oleh generasi ini.”
Telkom University sebagai education industry memiliki kurikulum ICT Based, termasuk dengan learning management system sehingga pandemi tidak menjadi penghalang untuk mahasiswa terus belajar. Selain itu, Telkom University juga banyak melakukan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, termasuk community services. Dengan begitu, akan terciptanya generasi yang unggul untuk Indonesia Maju.