Menuju 100 Guru Besar 2030, Telkom University Laksanakan Workshop Detasering

Bandung, 11 September 2025 – Telkom University (Tel-U) kembali menyelenggarakan Workshop Detasering yang digelar pada Kamis (11/9) di EL Hotel, Bandung. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung percepatan kenaikan Jabatan Akademik Dosen (JAD).

Acara ini dibuka secara langsung oleh Direktur Sumber Daya Telkom University Suyarti, S.T., yang menyampaikan apresiasi serta harapan besar terhadap keberlangsungan program detasering.

“Program detasering yang resmi dimulai sejak 2023 telah menunjukkan hasil yang positif, meskipun masih banyak ruang untuk ditingkatkan. Puncak karier dosen adalah guru besar. Sepanjang 2025 ini sudah ada kick off berbagai kegiatan, baik skala kecil maupun besar, yang mendukung percepatan tersebut. Harapannya, hingga 2030 Telkom University dapat melahirkan 100 guru besar dengan fundamental yang kuat,” ungkapnya.

Kegiatan bertajuk “Evaluasi, Optimalisasi Tri Dharma Mendukung Percepatan JAD” ini merupakan tindak lanjut dari Forum Group Discussion (FGD) pada Workshop Detasering #2 yang telah digelar beberapa bulan lalu.

Workshop ini menekankan pentingnya penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai pilar utama karir seorang dosen, khususnya dalam mendukung kelancaran kenaikan JAD yang berdampak strategis bagi pengembangan institusi. Forum ini juga menjadi ruang bagi dosen untuk melakukan diskusi mengenai strategi persiapan karir akademik, mulai dari pemilihan jurnal bereputasi, penyusunan roadmap penelitian, hingga pemahaman mengenai segitiga linearitas dosen.

Tujuan utama dari workshop ini tidak hanya meningkatkan awareness dosen terhadap pentingnya perencanaan karier akademik, tetapi juga membantu mereka menyiapkan usulan kenaikan JAD secara lebih terukur. Melalui kegiatan ini, para dosen diharapkan mampu mengidentifikasi hambatan yang mungkin muncul dalam proses kenaikan JAD sekaligus mencari solusi strategis untuk mengatasinya. Selain itu, workshop ini juga mendorong para dosen untuk menyiapkan aspek tri dharma perguruan tinggi secara lebih komprehensif, sehingga karir akademik dapat berkembang secara berkelanjutan dan terarah. Dengan demikian, percepatan JAD tidak hanya menjadi pencapaian individu, melainkan juga kontribusi nyata bagi institusi.

Dalam sambutannya, Suyarti menekankan bahwa dosen Tel-U harus memiliki karakter baik dan benar sesuai aturan pemerintah serta kode etik profesi. Tugas ini memang berat, tetapi tidak mustahil untuk dilaksanakan. SDM siap mendukung agar proses kenaikan jabatan bisa berjalan lebih mudah dan optimal.

Beberapa guru besar turut hadir memberikan materi strategis dalam workshop ini, di antaranya Prof. Dr. Augustina Asih Rumanti, S.T., M.T. yang membahas linearitas keilmuan, Prof. Dr. Dedy Rahman, S.T., M.T. membahas pemeriksaan kecukupan tri dharma perguruan tinggi, Prof. Dr. Achmad Rizal, S.T., M.T. yang memaparkan pentingnya pemilihan jurnal bereputasi, serta Prof. Dr. Adiwijaya yang menyampaikan materi mengenai penyusunan roadmap penelitian. 

Dengan terlaksananya Workshop Detasering #3, Tel-U berharap dosen semakin terdorong untuk menyiapkan karier akademik secara matang, komprehensif, dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya berdampak pada percepatan JAD, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Penulis: Aprilia Sekar | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relation

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Secret Link