Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya

Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Jenis Kelebihan dan Kekurangannya

Telkom University – Saat melakukan penelitian skripsi, pemilihan metode penelitian yang tepat sangatlah penting. Metode kuantitatif diketahui lebih populer karena lebih sering digunakan oleh para peneliti. Namun, tidak semua penelitian sesuai dengan metode kuantitatif karena keterbatasannya. Oleh karena itu, sebagian peneliti memilih metode kualitatif yang juga memiliki banyak keunggulan.  

Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang metode penelitian kuantitatif. Lalu, bagaimana dengan penelitian kualitatif? Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai metode penelitian kualitatif, simak artikel ini sampai habis, ya! 

Baca Juga: Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangan 

Apa itu Penelitian Kualitatif?  

Mengutip dari buku Metode Penelitian Kualitatif (Rokhamah, 2024),  penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengeksplorasi dan memberikan wawasan yang lebih mendalam akan masalah di dunia nyata.  

Singkatnya, penelitian ini adalah “lawan” dari penelitian kuantitatif. Alih-alih mengumpulkan titik data numerik, penelitian kualitatif membantu menghasilkan hipotesis untuk menyelidiki dan memahami data kuantitatif lebih lanjut dengan mengambil dan menganalisis data yang bukan dalam bentuk angka, seperti teks, video, atau audio untuk memahami suatu konsep, pendapat, maupun pengalaman. 

Tujuan Penelitian Kualitatif  

Penelitian yang menggunakan metode kualitatif memiliki beberapa tujuan. Berikut beberapa tujuan penelitian kualitatif:   

1. Meneliti bagaimana individu merasakan, berpikir, dan memberi maksa pada pengalaman mereka. 2. Menemukan makna secara komprehensif. Tidak hanya sekedar makna, tetapi makna yang didapat merupakan pemikiran kritis peneliti. Tujuan ini tidak hanya menyamakan hasil dengan teori, melainkan menunjukkan ke ganjalan atau ke tidakberesan dari subjek dan objek penelitian sesuai dengan arahan teori.  

2. Memudahkan proses penelitian. Keberhasilan penelitian dapat dinilai darinya. Semakin dalam, semakin kritis, serta semakin detail informasi yang diperoleh, maka semakin bagus kualitas penelitian tersebut. Berbeda dengan kuantitatif yang hanya fokus pada banyaknya data. Dalam penelitian kualitatif tidak memerlukan banyak objek karena peneliti hanya perlu fokus pada kekritisan pemikiran. 

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif  

Tentunya, metode penelitian ini memiliki beragam ciri yang membedakannya dengan penelitian kualitatif (Bogdan & Biklen, 2016). Berikut beberapa ciri dan karakteristik dari penelitian kuanitatif:  

1. .Peneliti Adalah Instrumen Utama  

Instrumen merupakan alat ukur untuk mengumpulkan informasi. Pada metode kuantitatif, instrumen yang digunakan berupa angket atau kuisioner, sedangkan instrumen yang digunakan pada metode kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti harus terjun langsung ke lapangan untuk memberikan pertanyaan, memberi informasi, merespon jawaban serta menginterpretasikannya.  

2. Bersifat Subjektif  

Saat melakukan wawancara, peneliti tidak hanya mencatat jawaban dari narasumber, tetapi juga harus menggali lebih dalam untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci. Pengumpulan data biasanya dilakukan melalui observasi dan wawancara.  

Subjektivitas dalam metode kualitatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode penelitian kuantitaif, karena dalam proses penelitian akan menjadikan peneliti sebagai instrumen utama. Selain itu, informasi dalam penelitian kualitatif bertumpu pada asumsi,  keyakinan pendapat serta dipengaruhi oleh emosi dan perasaan pribadi.  

3. Berkembang dan Fokus pada Proses  

Penelitian kualitatif menjadikan aspek proses sebagai fokus utama, dan bukan pada produk. Artinya, penelitian kualitatif memiliki fokus pada bagaimana fenomena yang diteliti terjadi, tanpa terlalu mendalami dampaknya. Walau beberapa penelitian mungkin membahas dampaknya, hal itu biasanya dijelaskan secara umum dan tidak detail.  

Inilah sebabnya penelitian kualitatif lebih menekankan pada pengalaman, persepsi, dan emosi. Hal ini sejalan dengan karakteristik yang disebutkan sebelumnya, yakni bersifat subjektif.  

4. Data Bersifat Non-Numerik 

Dalam Penelitian Kualitatif, informasi yang dikumpulkan akan diproses dan disajikan dalam bentuk narasi atau deskripsi, dan data tersebut bersifat non-numerik atau bukan berupa angka. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menggunakan aplikasi seperti SPSS untuk menampilkan data dalam berbentuk tabel dan angka, penelitian mengandalkan kemampuan peneliti untuk menginterpretasi data melalui kata-kata.  

5. Penelitian Lebih Fleksibel  

Ciri kelima adalah bahwa penelitian kualitatif lebih fleksibel dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Hal ini disebabkan oleh kemampuan peneliti untuk mengubah fokus penelitian jika diperlukan selama prosesnya. Perubahan fokus biasanya didasarkan pada data yang telah dikumpulkan. Jika ditemukan bahwa ada peluang untuk memperoleh informasi yang lebih banyak atau lebih spesifik, maka peneliti dapat menyesuaikan fokusnya demi mendapatkan data yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hasil penelitian. Fleksibilitas ini membuat penelitian kualitatif sangat cocok untuk studi eksploratif, fenomena yang kompleks, serta konteks sosial yang dinamis.  

Baca Juga: Variabel dalam Penelitian: Jenis-jenis & Cara Menentukannya 

Jenis-jenis Penelitian Kualitatif  

Metode kualitatif terdiri dari berbagai jenis, seperti etnografi, studi kasus, studi dokumen, observasi alami, dan fenomenologi. Pastikan mode penelitian yang kamu pilih sesuai dengan masalah yang diteliti (Bogdan & Biklen, 2016.  

1. Etnografi  

Etnografi merupakan studi mendalam yang berfokus pada studi budaya atau kelompok masyarakat tertentu melalui pengamatan langsung dan partisipasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jenis penelitian ini dapat kamu gunakan untuk permasalahan yang ada sangkut pautnya dengan sistem kepercayaan, bahasa, maupun nilai-nilai budaya.  

2. Studi Kasus  

Studi kasus merupakan penelitian yang membahas satu kasus spesifik, bisa berupa individu, kelompok, organisasi, maupun peristiwa untuk memahami secara rinci fenomena yang terkait dan menemukan solusi atas permasalahan yang ada. Studi kasus ini seringkali digunakan dalam penelitian psikologi terutama yang berhubungan dengan otak manusia.   

3. Observasi Alami  

Observasi alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan pengamatan menyeluruh pada objek tertentu tanpa mengubahnya sedikitpun. Observasi alami bertujuan untuk melihat serta memahami perilaku manusia dalam berbagai situasi. Untuk melakukan penelitian ini, kamu  bisa menggunakan kamera tersembunyi atau kamera lain yang tidak disadari oleh pihak yang hendak dijadikan subjek, sehingga perilaku yang terekam berlangsung tidak dibuat-buat dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran mereka akan penelitian 

4. Studi Dokumen  

Studi dokumen merupakan jenis peneltian yang mengkaji dan menganalisis dokumen tertulis atau rekaman, sepet laporan, artikel surat, atau arsip untuk memperoleh wawasan tentang fenomena tertentu.  

5. Fenomenologi  

Dalam penelitian fenomenologi, peneliti hendak menggali pengalaman narasumber dari setiap fenomena atau pengalaman hidup, dengan mengeksplorasi makna yang merea berikan pada pengalaman tersebut. 

Contoh Penelitian Kualitatif  

Penelitian kualitatif banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, baik di bidang ilmu alam maupun ilmu sosial, hingga jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan untuk mempelajari berbagai aspek dalam dunia pendidikan.   

Berikut beberapa contoh judul penelitian yang dapat kamu lihat:  

1. Analisa Tentang Kenakalan Remaja dan Efeknya Terhadap Keharmonisan Hubungan Keluarga dan Konformitas Pada Teman Sebaya  

2. Analisis Macam-macam Faktor yang Berpengaruh pada Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk Harlette  

3. Pengaruh Modernisasi Terhadap Nilai-nilai Budaya di Kalangan Generasi Muda  

4. Pemahaman Mahasiswa Telkom  University Tentang Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Mendukung Pembelajaran Daring  

5. Pengalaman Pasien dalam Mengelola Penyakit Kronis: Studi Kualitatif di Pusat Kesehatan X  

6. Analisis Pemanfaatan Social Media Marketing Brand X di Instagram untuk Meningkatkan Brand Awareness di Masa Pandemi Covid-19  

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif  

Setiap metode pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, hal ini juga berlaku untuk penelitian kualitatif. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum memilih metode penelitian ini (Cresswel, 2014): 

Kelebihan Penelitian Kualitatif 

Pada dasarnya, semua metode dengan jenis penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan. 

1. Peneliti yang Memberi Pemahaman Mendalam  

Sesuai dengan tujuannya yakni memahami fenomena dengan mendalam. Saat proses wawancara, peneliti dapat melakukan wawancara yang mendalam kepada narasumber, diimbangi pula dengan metode lain untuk memperoleh data sebanyak mungkin, terlebih lagi sifatnya yang fleksibel. Dengan demikian, peneliti akan mendapatkan informasi yang lengkap dan detail, yang mempermudah analisis dan menghasilkan hasil yang akurat karena data diperoleh dari sumber yang kredibel.  

2. Fleksibilitas  

Salah satu kelebihan penelitian kualitatif yang lainnya adalah metode penelitiannya yang fleksibel. Disebut demikian karena metode kualitatif dilakukan secara berulang, dan peneliti bebas untuk mengubah beberapa aspek. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menyesuaikan fokus penelitian atau strategi pengumpulan data berdasarkan temuan yang muncul selama berlangsungnya penelitian.  

3. Mendorong Peningkatan Empati dan Toleransi  

Hal lainnya yang menjadi kelebihan penelitian kualitatif adalah mendorong peningkatan empati dan toleransi peneliti. Hal ini bisa terjadi di saat peneliti bertemu dengan narasumber dari latar belakang yang beragam. Wawancara dilakukan secara mendalam, dan peneliti akan bertatap muka secara langsung, maupun daring dengan narasumber. Dengan demikian, komunikasi yang terjalin dapat membantu memahami karakter masing-masing. Peneliti dapat memperoleh informasi yang tak terduga, bahkan yang baru diketahui selama ini. Penelitian kualitatif membantu peneliti untuk memahami keberagaman dalam pandangan, sikap, serta perilaku manusia.  

4. Proses Pengumpulan Data Lebih Mudah  

Pada dasarnya, tidak ada penelitian yang mudah. Hanya saja, apabila dibandingkan dengan metode penelitian kuantitatif, metode pengumpulan data di penelitian kualitatif cenderung lebih mudah dan fleksibel. Sebagai contohnya adalah berkomunikasi dengan bahasa sehari-hari dengan narasumber. Peneliti juga dapat mengubah fokus penelitian apabila diperlukan, berbeda dengan metode kuantitatif yang lebih kaku karena didasarkan pada hipotesis pengukuran variabel yang spesifik. 

Kekurangan Penelitian Kualitatif 

1. Membutuhkan Waktu yang Lama  

Penyelesaian metode penelitian kualitatif cenderung selesai lebih lambat jika dibandingkan dengan penelitian kuantitatif. Hal ini terjadi karena proses pengumpulan data penelitian yang memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Baik itu dalam wawancara mendalam, observasi, serta analisis dokumen. Semuanya cukup memakan waktu. Selain itu, analisis data kualitatif juga dapat memakan waktu sebab melibatkan proses interpretasi yang tidak mudah.  

2. Cenderung Tidak Representatif  

Sampel atau narasumber dalam penelitian kualitatif sangat sedikit, dan dipilih secara purposif. Semisal di saat melakukan wawancara, peneliti mungkin hanya mewawancarai satu atau dua orang. Meskipun sampel sedikit ini dianggap dapat mewakili populasi, kenyataannya tidak selalu demikian. Sehingga data yang berhasil dikumpulkan nantinya akan mempengaruhi hasil penelitian menjadi tidak representatif.  

3. Subjektif dan Rentan Bias  

Peneliti dalam penelitian kualitatif akan berperan sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan intepretasi data. Peneliti cenderung memilih responden yang mewakili sudut pandang tertentu, sehingga penelitian ini bersifat subjektif.  

Itu dia paparan singkat seputar penelitian kualitatif. Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan banyak informasi bermanfaat di website Telkom University! Terdapat banyak artikel bermanfaat dengan topik beragam yang dapat membantumu menjalani kegiatan perkuliahan. 

Referensi:  

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (2016). Qualitative research for education: An introduction to theories and methods (5th ed.). Pearson. 

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications. 

Rokhamah, Yana, P. R., Hernadi, N. A., Rachmawati, F., Dey, N. P. H., Purwanti, E. W., Noviana, R., Bawono, Y., Rianto, Masruha, Kosasih, M. S. R., Mola, M. S. R., Djumaty, B. L., & Putra, G. K. (2024). Metode penelitian kualitatif: Teori, metode dan praktik. Widina Media Utama. 

Penulis: Adinda Cantika Putri | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *