Telkom University bekerja sama dengan Microsoft menyelenggarakan Training of Trainer untuk mencetak calon trainer dari Tel-U untuk mengikuti program Microsoft Learn for Educators yang dilaksanakan secara daring pada Selasa, (29/3). Kegiatan ini ditujukan bagi Dosen dan TPA yang tertarik menjadi calon instruktur sertifikasi berbasis Microsoft bagi mahasiswa.
Obert Soesanto yang merupakan Skilling Manager dari Microsoft Education memaparkan materi mengenai roadmap yang tersedia pada Microsoft Education. Adapun beberapa layanan yang dapat diikuti oleh para calon trainer adalah Microsoft Learn dan LinkedIn Learning, lalu Azure in Education, serta Microsoft Certifications.
“Melalui beberapa layanan tersebut para calon trainer dapat menentukan ingin skill set seperti apa yang dipelajari. Nantinya, terdapat learning paths yang dapat diikuti sesuai dengan keinginan trainer. Dengan begitu trainer akan menguasai materi ajar yang relevan dengan passion serta background keahliannya.” Ungkap Obert.
Direktur Pasca Sarjana dan Advance Learning, Dr. Achmad Rizal, S.T., M.T., optimis melalui kerja sama antara Microsoft dan Tel-U, mahasiswa Tel-U nantinya akan lebih mudah mendapatkan sertifikasi internasional yang diakui di seluruh dunia. Menurutnya, hal tersebut akan meningkatkan kredibilitas lulusan Tel-U di dunia industri.
“Ke depan yang akan kita sertifikasi itu tidak sedikit, kalau bisa seluruh mahasiswa dapat mengikuti sertifikasi dari Microsoft ini. Kita selama ini kesulitan mencari sertifikasi internasional yang diakui, tapi sekarang (hadirnya Microsoft) ini bisa kita laksanakan di kampus. Untuk calon trainer yang mengikuti kegiatan siang hari ini, mohon dimanfaatkan sebaik-baiknya.” Ungkap Rizal.
Fat’hah Noor Prawita, S.T., M.T., berharap melalui kegiatan training ini Tel-U mampu mencetak trainer yang handal dan siap melakukan transfer knowledge kepada mahasiswa yang juga tertarik mengikuti sertifikasi Microsoft.
“Untuk sekarang ada jatah 100 slot sertifikasi untuk 1 sivitas akademika Tel-U yang menjadi trainer. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, kita butuh sebanyak-banyaknya trainer untuk memberikan sertifikasi Microsoft kepada mahasiswa. Namun terlebih dahulu kita perlu membentuk trainer handal yang tersertifikasi, untuk membantu mahasiswa kita nantinya.” Ungkap Fattah.