Bandung, 4 Juli 2025 – Telkom University (Tel-U) menyambut kunjungan dari Manajemen Telkom Landmark Tower (TLT) di Ruang Rapat Ged. Bangkit Lt. 5, pada Jum’at (4/7). Selain menjadi momen untuk bersilaturahmi, kunjungan ini digelar untuk mendiskusikan inovasi sistem pengelolaan sampah yang sukses dijalankan di Tel-U. Kunjungan ini dihadiri oleh Assistant Vice President (AVP) Sustainability Execution & Monitoring Telkom Indonesia, Manager Smart Property Operation The Telkom Hub, serta tim Social Responsibility Center (SRC) Telkom Indonesia, yang diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Tel-U, Angga Rusdinar, Ph.D bersama Direktur Asset dan Sustainability dan Direktur Bandung Techno Park (BTP).
Dalam sambutannya, Angga mengungkapkan antusiasme pada kedatangan Manajemen TLT. Ia berharap kunjungan ini dapat menghadirkan banyak manfaat dan kerja sama yang dapat dijalin antara Tel-U dan TLT.
“Kami senang sekali menerima kedatangan bapak/ibu ke Tel-U pagi ini. Semoga kunjungan ini bukan hanya dapat mempererat silaturahmi kita sebagai bagian dari Telkom. Melainkan, dapat menciptakan kerja sama dan kolaborasi kita bersama dalam melakukan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” jelas Angga.
AVP Sustainability Execution & Monitoring Telkom Indonesia, Nur Ratih Suryawati juga menuturkan rasa terima kasihnya atas penerimaan kunjungan TLT ke Tel-U.
“Terima kasih sudah berkenan menerima kedatangan kami dengan sambutan yang luar biasa. Tujuan kedatangan kami salah satunya adalah untuk mengetahui pengelolaan sampah yang dilakukan di Telkom University. Karena sebagaimana kita ketahui, pengelolaan sampah yang baik termasuk ke dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dan kami mendengar Tel-U sudah mengelola sampahnya secara mandiri. Itu menjadi alasan kuat kami untuk berdiskusi dan mengunjungi Tel-U pagi hari ini,” jelas Nur Ratih.
Direktur Asset dan Sustainability Tel-U, Taufan Umbara, dalam hal ini menjelaskan bahwa sistem pengelolaan di Tel-U sudah dilaksanakan secara mandiri sejak 2020.
“Dahulu, kami setiap harinya membayar truk sampah untuk mengangkut sampah dari Tel-U. Namun, semenjak pandemi Covid-19 kami mulai berinovasi untuk mengelola sampah-sampah tersebut. Terlebih, saat ini Tel-U juga telah megembangkan inovasi incinerator, yakni TelUrator. Mungkin inovasi serupa memerlukan penyesuaian di TLT dengan sistem yang lebih canggih, tetapi pada intinya adalah bagaimana kita bertanggung jawab dengan sampah yang kita hasilkan,” jelas Taufan.
Diskusi antara Tel-U dan TLT tersebut berlanjut dengan interaktif dan mendalam. Selain berdiskusi, tim Tel-U juga mengajak para tamu melihat langsung inovasi incinerator yang Tel-U dan berbagai solusi pengelolaan sampah yang diterapkan di lingkungan Tel-U.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations