Motivasi: Pemahaman, Fungsi, Jenis, dan Penerapan dalam Kehidupan

Motivasi Pemahaman, Fungsi, Jenis, dan Penerapan dalam Kehidupan

Bandung, 14 Agustus 2025 – Motivasi memegang peran penting dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, karier, hingga pengembangan diri. Dorongan ini menjadi energi pendorong yang membuat seseorang mau dan terus berusaha mencapai tujuan, baik yang muncul dari dalam diri (intrinsik) maupun dari faktor luar (ekstrinsik). Memahami pengertian, jenis, serta cara meningkatkan motivasi dapat membantu kita mengoptimalkan potensi dan menjaga semangat dalam jangka panjang.

Pengertian Motivasi

Secara sederhana, motivasi adalah dorongan yang membuat seseorang mau dan terus berusaha melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan ini bisa muncul secara sadar atau tanpa kita sadari. Kata “motivasi” sendiri berasal dari bahasa Latin movore yang berarti “bergerak” atau “dorongan untuk bergerak”. Dalam bahasa Inggris, kata ini berasal dari motive yang artinya alasan atau daya gerak. Sementara dalam bahasa Indonesia, motivasi berasal dari kata “motif”, yaitu kekuatan yang membuat seseorang mau bertindak. Pengertian motivasi juga dijelaskan oleh beberapa sebagai berikut:

  • Weiner (1990): Motivasi adalah kondisi dari dalam diri yang memicu seseorang bertindak dan menjaga fokus pada suatu kegiatan.
  • Uno (2007): Dorongan dari dalam maupun luar diri yang ditandai oleh hasrat, minat, kebutuhan, harapan, dan cita-cita.
  • Santrock: Proses yang memberi semangat, arahan, dan keteguhan dalam berperilaku.

Fungsi dan Peran Motivasi

Motivasi sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan:

  • Kehidupan Pribadi: Menambah semangat, memberi arahan, dan membantu menjaga konsistensi dalam mencapai tujuan hidup.
  • Pendidikan: Menjadi dorongan belajar yang meningkatkan fokus, ketahanan, dan prestasi akademik.
  • Dunia Kerja: Memacu semangat dan moral karyawan, meningkatkan produktivitas, loyalitas, disiplin, dan kreativitas, mengurangi absensi, memperbaiki hubungan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan.

Jenis-Jenis Motivasi Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sumbernya, motivasi dibedakan menjadi dua:

  1. Motivasi Intrinsik
    Dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri, biasanya karena rasa puas atau tertarik pada aktivitas tersebut, tanpa mengharapkan imbalan luar. Contoh: mengikuti lomba karena menyukai prosesnya, belajar hal baru karena penasaran, atau melukis karena memberi rasa tenang.
  2. Motivasi Ekstrinsik
    Dorongan yang muncul karena adanya faktor luar, seperti hadiah, pujian, atau menghindari hukuman. Contoh: ikut lomba demi hadiah, belajar untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, atau merapikan kamar agar tidak dimarahi.

Keduanya memiliki peranan penting dalam mendorong seseorang mencapai tujuan. Motivasi ekstrinsik efektif untuk memacu kinerja dalam jangka pendek, sedangkan motivasi intrinsik lebih berperan dalam membangun kualitas serta kepuasan jangka panjang. Meski demikian, penggunaan motivasi ekstrinsik yang berlebihan dapat mengurangi dorongan intrinsik, sehingga keseimbangan antara keduanya perlu dijaga.

Jenis-Jenis Motivasi Berdasarkan Teori Psikologi

Beberapa teori psikologi terkenal membahas tipe-tipe motivasi, di antaranya:

  1. Teori Maslow (Piramida Kebutuhan)
    Menjelaskan bahwa motivasi manusia dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar seperti makan dan minum (fisiologis), kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, hingga kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri.
  2. Teori Self-Determination (Deci & Ryan)
    Teori ini membedakan motivasi menjadi intrinsik dan ekstrinsik, serta menekankan pentingnya tiga kebutuhan psikologis utama yaitu Autonomy: Merasa memiliki kendali penuh atas tindakan sendiri, Competence: Merasa mampu menghadapi tantangan dan menguasai lingkungan, Relatedness: Memiliki hubungan yang positif dan hangat dengan orang lain.
  3. Teori Self-Determination juga memiliki beberapa turunan konsep (mini-theory), antara lain: 
    • Cognitive Evaluation Theory, imbalan dari luar dapat menurunkan motivasi intrinsik jika terasa seperti bentuk kontrol, namun dapat meningkatkan motivasi jika bersifat memberi informasi atau umpan balik positif.
    • Organismic Integration Theory, menjelaskan berbagai bentuk motivasi ekstrinsik, mulai dari yang benar-benar dipengaruhi faktor luar hingga yang sudah terinternalisasi menjadi bagian dari diri sendiri.
    • Basic Needs Theory, Goal Contents Theory, dan teori lainnya yang membahas berbagai aspek motivasi dan kebutuhan manusia.

Contoh Penerapan Motivasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Motivasi Intrinsik: Belajar karena tertarik pada materinya, menjadi relawan karena merasa senang membantu orang lain.
  • Motivasi Ekstrinsik: Bekerja lebih giat demi mendapatkan bonus atau promosi, menyelesaikan tugas tepat waktu untuk menghindari hukuman atau penilaian buruk.
  • Kombinasi Intrinsik dan Ekstrinsik: Mengikuti suatu proyek karena memang tertarik (intrinsik) sekaligus ingin mendapatkan pengakuan atau penghargaan (ekstrinsik).

Tips Meningkatkan Motivasi Diri

  1. Kenali sumber motivasimu – Apakah kamu lebih terdorong oleh rasa ingin tahu (intrinsik) atau oleh hasil yang ingin dicapai (ekstrinsik)?
  2. Tentukan tujuan yang jelas dan bermakna – Tujuan yang relevan dengan diri sendiri akan meningkatkan rasa kepemilikan dan komitmen.
  3. Bangun lingkungan yang mendukung – Temukan teman, mentor, atau komunitas yang bisa memotivasi dan memberi dukungan.
  4. Rayakan pencapaian kecil – Beri penghargaan pada diri sendiri, baik dalam bentuk rasa bangga (intrinsik) maupun hadiah kecil (ekstrinsik).
  5. Lakukan afirmasi diri – Ingatkan diri secara sadar mengapa memulai suatu hal dan apa manfaat jangka panjang yang ingin diraih.
  6. Seimbangkan tantangan dengan kemampuan – Pilih tugas yang cukup menantang, namun masih sesuai kemampuan agar tetap termotivasi.
  7. Batasi ketergantungan pada motivasi ekstrinsik – Terlalu sering mengandalkan hadiah dapat membuat fokus bergeser dari proses menuju hasil semata.

Pada akhirnya, motivasi adalah bahan bakar utama yang membawa kita melangkah menuju impian. Ketika motivasi intrinsik dan ekstrinsik berjalan seimbang, setiap tantangan dapat dihadapi dengan rasa percaya diri dan semangat pantang menyerah. Ingatlah, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, tetapi juga oleh kemauan untuk terus bergerak maju meski rintangan menghadang. Mari, sebagai bagian dari keluarga besar Telkom University, kita jadikan motivasi sebagai energi positif untuk berkarya, berinovasi, dan memberikan dampak nyata bagi sekitar. Karena setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini adalah pijakan menuju masa depan gemilang.

Penulis: Aprilia Sekar N | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Secret Link