BANDUNG, Telkom University – Memasuki episode ke-7, Center of Learning & Open Education (CeLOE), dalam pelaksanaan High School Webinar Series, Jumat (15/5). Pada episode ini tema yang diangkat adalah “Ngobrolin Multimedia Broadcasting Yuk Gaes!” Bersama dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Oki Achmad Ismail.
Dalam acara ini Oki menjelaskan bagaimana perkembangan media konventional, yang saat ini media-media tersebut telah bertransformasi menjadi new media (Media Baru), dengan menggunakan internet.
“Perkembangan media konventional seperti TV dan Radio di Indonesia hingga saat ini sudah berkembang cukup pesat, kita tahu bahwa TVRI pertama mengudara di tahun 1962 dengan menyiarkan upacara kemerdekaan RI dan liputan perdana ASEAN Games di Jakarta, hingga akhirnya kita memiliki satelit Palapa A1 ditahun 76, setelah itu bermunculan media-media swasta yang kita kenal hingga saat ini.” Ucapnya.
Seiring perkembangannya, Oki menambahkan bahwa media konventional yang dikenal saat ini digunakan untuk mengirimkan atau menerima pesan dan informasi kepada masyarakat luas, namun media konvensional ini terkendala kecepatan dalam proses penyebaran informasi.
“Kelemahan media ini seperti kita tahu adalah kecepatan dalam penyebaran informasi, karena kejadian yang diliput oleh media, harus melalui proses yang Panjang hingga akhirnya mengudara dan ditangkap oleh masyarakat, lain halnya dengan media digital yang bisa saat itu juga disebarkan, namun kelemahannya adalah rentan akan HOAX.” Jelas Oki.
Hingga saat ini munculnya fenomedia media konvergensi dimana mendia konventional untuk bertahan dalam dunia industry ini harus melebarkan sayapnya dengan masuk kedalam internet dan menjadi digital.
“Kita tahu saat ini media konventional baik TV atau radio bahkan media cetak sudah banyak yang dapat kita nikmati dalam bentuk streaming, hal ini dikarenakan apabila mereka tidak mengkonvergensikan media tersebut akan ditinggal oleh pemirsa nya.” Ucapnya.
Oki mengatakan perubahan media yang terjadi saat ini mulai dari media konventional yang mengkonvergensi menjadi media digital, hingga hadirnya media sosial, akan menumbuhkan bidang pekerjaan baru, sehingga kompetensi-kompetensi baru juga harus disiapkan.
“Apabila kita ingin memasuki dunia digital di era saat ini, tuntutan skill yang harus dimiliki adalah memiliki kemampuan dalam pengolahan konten melalui medium audio visual dengan memanfaatkan teknologi digital, karena saat ini kecepatan informasi sangat diperlukan, oleh karena itu multitasking sangat diperlukan di era industry saat ini.” Jelasnya.