Bandung, 8 November 2024 – Sebagai salah satu bagian dari rangkaian Telkom University (Tel-U) Anniversary 2024, Tel-U menggelar “Entrepreneurship Sharing & Dialogue” yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Damar Tel-U, pada Jum’at (8/11). Pelatihan ini merupakan wujud visi Tel-U menjadi National Excellence Entrepreneurial University pada tahun 2028 yang berkontribusi pada pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan. Menghadirkan Executive Leadership Coach ternama, Ir. Leksana TH., M.B.A., sebanyak lebih dari dosen dan pegawai antusias mengikuti kegiatan ini, baik secara luring ataupun daring.
Membuka kegiatan ini, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama, Dr. Ir. Rina Pudji Astuti, M.T., mengungkapkan momentum perenungan dan pencerahan yang luar biasa bagi civitas academica Tel-U.
“Mengacu pada pemaparan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, alhamdulillah Tel-U telah berada pada generasi keempat dalam evolusi perguruan tinggi. Hal ini merupakan pusat kekuatan baru untuk inovasi regional dan dampak nasional dan global. Sebuah perjalan panjang dalam transformasi Tel-U untuk memberikan riset yang kontribusi bagi masyarakat dalam membangun sosio-ekologis dan ekonomi serta memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs,” jelas Rina.
Menjadi pembicara dalam kegiatan ini, Ir. Leksana TH., M.B.A., menjelaskan mengenai cara menanamkan jiwa entrepreneurship. Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa aspek yang paling penting dalam mencapai visi Tel-U adalah mindset dan sistem.
“Mindset entrepreneurship adalah sesuatu yang harus dididik, dikembangkan, menghasilkan proses pendidikan yang dapat dikelola dan dirancang sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki value dengan mindset entrepreneurship.”
Meskipun tujuan dari entrepreneurship adalah memperoleh profit, tetapi Ir. Leksana menekankan bahwa profit bukanlah satu-satunya cara untuk mengukur keberhasilan entrepreneur.
“Ada berbagai value selain profit berupa finansial. yang harus dipahami adalah arti dari proses entrepreneur itu sendiri. Dengan demikian, kita mendapat keuntungan dalam hal lain yang terukur. Tidak selalu berupa profit finansial sebagaimana yang kita ketahui selama ini,” tegas Leksana.
Sesi pelatihan ini berlangsung dengan begitu interaktif dengan diskusi yang terbangun. Dengan pemaparan yang menggugah pemahaman dan semangat para civitas academica, diharapkan seluruh peserta yang hadir dapat termotivasi dan memiliki peningkatan kapasitas, terutama dalam bidang entrepreneurial.
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations