Bandung – Pernah coba perintah suara “nyalakan lampu”, lalu lampu-lampu di rumah menyala dengan sendirinya? Teknologi seperti ini tak hanya fiksi, dibaliknya ada kolaborasi keahlian Teknik Elektro dan kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan smart home berfungsi. Salah satu jurusan yang berperan besar membuat teknologi ini jadi nyata adalah Teknik Elektro.
Teknik Elektro tidak hanya berkutat pada instalasi atau kelistrikan dasar. Di zaman digital kini, pakar hardware sangat dibutuhkan, terutama dalam robotika, sistem sensor, dan IoT. Teknik Elektro mencakup perancangan komponen fisik, kontrol perangkat, dan integrasi sistem sensor, yang semua ini adalah fondasi sebuah smart home.
Apa Itu Smart Home?
Smart Home adalah sebuah sistem rumah modern yang menggunakan IoT dan otomatisasi supaya perangkat-perangkat seperti lampu, AC, pintu, dan kamera bisa beroperasi sesuai perintah suara atau lewat aplikasi smartphone. Ini membuat kenyamanan meningkat, keamanan menjadi lebih baik, dan aktivitas rumah tangga bisa dilakukan secara lebih efisien.
Keunggulan smart home antara lain:
- Kenyamanan & Keamanan: Sentuhan tombol atau suara cukup untuk mengaktifkan lampu, menutup pintu, atau memantau kondisi rumah dari jauh lewat CCTV terhubung ke HP.
- Hemat Energi: Smart home dilengkapi sensor yang mendeteksi kondisi lingkungan (misal, kehadiran manusia, intensitas cahaya, suhu) dan mengatur perangkat secara otomatis. Ketika tidak ada orang di ruang tertentu, perangkat bisa mati sendiri, sehingga energi tidak terbuang.
Peran Teknik Elektro dalam Implementasi Smart Home
Teknik Elektro berperan merancang dan mengembangkan hardware seperti sensor, rangkaian kelistrikan, serta antarmuka pengendali yang menghubungkan perangkat ke sistem otomasi. Tanpa elemen-elemen ini, sistem smart home tidak dapat bekerja. Selain hardware, integrasi dengan AI serta software juga diperlukan agar sistem menjadi cerdas dan responsif.
AI & Masa Depan Teknik Elektro di Telkom University
Meskipun ada kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan pekerjaan manusia, untuk teknik elektro hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku. Sebab AI sangat bergantung pada sensor, sistem fisik, dan semua perangkat keras tetap dibuat dan dikelola oleh tenaga teknik elektro. Teknik elektro merupakan tulang punggung yang membuat sistem AI bisa dijalankan dalam dunia nyata.
Di Telkom University Surabaya, jurusan S1 Teknik Elektro telah mengadaptasi kurikulum agar relevan dengan kebutuhan industri modern. Mata kuliah seperti IoT dan AI sudah mulai dimasukkan, supaya mahasiswa siap menghadapi implementasi smart home dan teknologi canggih lainnya.
Intip lebih lanjut program studi dan aktivitas menarik di Telkom University khususnya kampus Surabaya di laman ini. #CreatingTheFuture bersama Telkom University.
Penulis : Prita Arifa Tyasandari | Editor : Nahwa Fauziyyah | Foto : Prita Arifa Tyasandari