Dalam sambutannya di acara peluncuran program, Deputi Direktur DEKS BI, Ibu Anna Setyawati, menyampaikan harapannya bahwa dengan program yang akan dilaksanakan, maka unit usaha pesantren dapat menghasilkan produk yang dapat lebih diterima masyarakat umum dan industri. Selain itu, dengan adanya unit usaha ini, diharapkan pesantren dapat menghasilkan santri yang selain paham ilmu agama juga memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan ekonomi produktif. Sementara itu, Direktur PPM Telkom University, Dr. Kemas Muslim, ST. M.ISD, menyampaikan kegembiraan dan dukungannya akan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan kolaborasi dari banyak pihak seperti yang dilaksanakan di tiga pesantren ini. Diharapkan adanya kolaborasi akan lebih memberi manfaat dalam memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat. Di sisi lain, pihak pesantren menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia dan Telkom University atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan. Pihak Pesantren Madaarikul Ulum menyampaikan secara khusus bahwa selain manfaat terkait unit usaha pesantren, kegiatan yang dilaksanakan dan publikasinya melalui beberapa media lokal dan media sosial telah membuat pesantren menjadi lebih dikenal masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, yang dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah santri yang belajar di pesantren.
Telah banyak dihasilkan luaran dari program pengabdian masyarakat dari kemitraan dengan Bank Indonesia ini. Luaran hasil program tahun pertama, 2020/2021, antara lain rancangan mini pabrik kripik tempe pada Pesantren Arafah, rancangan mini pabrik bubuk kunyit pada Pesantren Madaarikul Ulum, serta rancangan mini pabrik gula semut pada pesantren At Taqwa. Selain rancangan dan instalasi mesin mini pabrik pada 3 pesantren tersebut juga dihasilkan HAKI, kerja praktek dan tugas akhir mahasiswa, serta beberapa publikasi. Diharapkan pada tahun 2021/2022, pendampingan yang dilakukan akan dapat meningkatkan kualitas produksi, perbaikan kemasan produk, penguatan saluran pemasaran, inisiasi saluran penjualan B2B dan peningkatan ketrampilan administrasi keuangan.
Terkait dengan tim kerja, jumlah personil yang terlibat saat ini ada 24 orang dan diketuai oleh Dr. Endang Chumaidiyah. Personil terbagi dalam tiga tim dengan keahlian mencakup teknik dan manajemen produksi, teknologi pangan, pemasaran, keuangan dan akuntansi biaya, sistem informasi serta desain kemasan. Mayoritas tim berasal dari Fakultas Rekayasa Industri, kecuali untuk desain kemasan yang berasal dari Fakultas Industri Kreatif dan teknologi pangan yang berasal dari Universitas Pasundan Bandung.