BANDUNG, Telkom University – Telkom University (Tel-U) sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama yang mendeklarasikan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka pada bulan Maret 2020 lalu, terus berkomintmen untuk mencetak generasi terbaik bagi bangsa.
Pada kesempatan kali ini Telkom University bersama Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar webinar series kampus merdeka bertajuk “Menyongsong Kampus Merdeka bagi Perguruan Tinggi di Indonesia” yang diikuti oleh perguruan tinggi di Indonesia melalui aplikasi Zoom, Rabu (19/8).
Turut hadir dalam acara ini Prof. Nizam Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam pemaparannya Prof. Nizam mengatakan bahwa seiring perubahan industry yang terjadi saat ini, maka dunia pendidikan pun harus ikut berubah, dimana pembelajaran bisa dari manapun, dan bersumber darimanapun.
“Revolusi pendidikan tinggi saat ini sangat diperlukan, hal tersebut untuk menghindari adanya Broken Link antara dunia pendidikan dan dunia industry, kedepan mahasiswa harus bisa memenuhi passionnya masing-masing dan dosen bukan menjadi satu-satunya sumber ilmu yang ada untuk mahasiswa tersebut.” Ucapnya.
Untuk menciptakan karakter unggul dalam budaya akademik yang kolaboratig dan kompetitif di perguruan tinggi, Prof. Nizam menyampaikan bahwa ada 6 aspek yang harus diterapkan yakni, General Education dimana harus ada pemahaman tentang Pancasila dan wawasan kebangsaan, kemudian Pengembagnan kepemimpinan, pendampingan dosen yang mana dosen tidak hanya mendampingi didalam kelas tapi juga dalam berbagai kegaitan diluar belajar mengajar, lalu yang keempat adalah Civic Intelligence, responsibility and participation, yang kelima entrepreneurial mindset dan yang keenam adalah pembelajaran sepanjang hayat.
“Untuk menghadapi perubahan industry yang terjadi sangat cepat ini, kita baik tenaga pendidik dan mahasiswa harus sadar bahwa dirinya harus menjadi pembelajar sepanjang hayat untuk tetap survive disetiap perubahan zaman.” Jelasnya.
Prof. Nizam mengingatkan kembali kepada seluruh perguruan tinggi agar terus menjalin link and match dengan pihak industry, hal tersebut untuk membuka ruang semesta belajar bagi mahasiswa dengan dunia nyata.
“Pendidikan tinggi merupakan gerbang penghubung dengan dunia nyata yang akan dihadapi setelah selesai dari pendidikan tinggi, oleh karena itu melalui merdeka belajar kampus merdeka ini, kami ingin agar pendidikan tinggi dan pihak industry bisa berkolaborasi sehingga menjadikan perguruan tinggi mata air bagi dunia industry itu sendiri, masyarakat dan untuk pembangunan bangsa.” Ucapnya.
Selain itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Hetifah Sjaifudian selaku narasumber pada webinar kali ini mengatakan bahwa sesuai dengan mimpi Indonesia ditahun 2030 yakni menempati peringkat ke-7 (Tujuh) kekuatan ekonomi terbesar dunia, Indonesia harus mempersiapkan SDM yang terbaik guna menyongsong mimpi tersebut.
“Dalam masa pandemi saat ini, kita dituntut untuk mampu memecahkan masalah yang dihadapi, bagaimana mempersiapkan anak-anak didik kita juga agar mampu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara kreatif, oleh karena itu tantangan SDM Indonesia kedepan adalah kita harus mempersiapkan SDM yang kreatif dan mampu menjadi pemecah masalah.” Ucapnya.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia Hetifah manambahkan bahwa saat ini ketimpangan pendidikan yang ada di Indonesia masih sangat besar, dimana jangkauan pendidikan yang layak untuk seluruh masyarakat khsusunya di daerah pelosok masih menjadi focus untuk pemerataan pendidikan.
“Kita harus memikirkan bagaimana anak-anak yang ada di daerah terpencil bisa terakses pendidikan yang layak, dalam kondisi saat ini kami ingin guru-guru dan tenaga pendidik bisa memberikan kualitas pendidikan yang layak untuk anak-anak kita di daerah melalui pendidikan jarak jauhnya, dan mampu membantu memberikan solusi terbaik secara inovasi bagi sekolah-sekolah yang ada didaerah untuk mendapatkan akses internet yang layak.” Jelasnya.
Dr. Hetifah Sjaifudian juga mengatakan bahwa kolaborasi yang antara dua universitas swasta terbaik di Indonesia saat ini merupakan bentuk sebuah komitmen pendidikan tinggi dalam menghasilkan generasi emas untuk bangsa.
“Dari semua inovasi yang berhasil dihasilkan oleh Tel-U sudah sewajarnya Tel-U meraih predikat kampus swasta terbaik di Indonesia. Begitu pula UII yang telah banyak berkontribusi untuk dunia pendidikan di Indonesia, oleh karena itu melalui forum ini kami sangat berbahagia kedua kampus ini bisa berkolaborasi bersama, kami dari komisi X berharap pendidikan tinggi di Indonesia bisa memiliki konten-konten berkualitas untuk anak bangsa, dengan memanfaatkan teknologi yang kita ciptakan sendiri.” Ucapnya.
Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya mengatakan bahwa kolaborasi bersama yang terjadi hari ini antara Telkom University dengan Universitas Islam Indonesia merupakan sebuah tujuan dari dunia pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang layak untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Karena tujuan kita sebagai pendidikan tinggi itu sama, yakni ingin menghasilkan SDM terbaik demi kemajuan bangsa kita bersama,” Ucapnya.
Selain Prof. Nizam dan Dr. Hetifah Sjaifudian, turut hadir menjadi narasumber dalam acara ini adalah Prof. Fathul Wahid, Ph.D. Rektor Universitas Islam Indonesia, Dr. Imam Djati Widodo Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset, Universitas Islam Indonesia, dan Dr. Dadan Rahadian Wakil Rektor I Bidang Akademik Telkom University.