Bandung, Telkom University – Tel-U resmi membuka Program Studi S2 Digital Forensic & Cyber Security serta menjadi kampus pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki program studi tersebut hingga saat ini.
Peluang untuk mendapatkan pekerjaan bagi lulusan program studi ini di yakini masih terbuka cukup lebar, karena prodi Digital Forensic & Cyber Security masih sangat jarang saat ini.
Tujuan utama pembentukan program studi tersebut adalah karena pesatnya laju perkembangan digitalisasi saat ini, sehingga sistem keamanan di sektor tersebut juga perlu ditingkatkan. Baik secara infrastruktur maupun sumber daya manusianya. Maraknya kasus kebocoran data pada sebuah perusahaan dapat merugikan banyak pihak, sehingga Digital Forensic & Cyber Security akan sangat dibutuhkan di masa depan.
Seperti yang diungkapkan oleh Dosen Program Studi S2 Digital Forensic & Cyber Security Tel-U, Dr. Farah Afianti, S.T.,M.T., “Sesuai dengan visi dan misi program studi ini (Forensik dan Keamanan Siber), kami berupaya untuk menghasilkan profesional di bidang spesifik seperti forensik digital dan keamana siber. Untuk mengimbangi era digital saat ini, sehingga SDM yang dicetak dapat menghadapi permasalahan di bidang tersebut (digital) seperti misalnya cyber crime yang marak terjadi saat ini.” ungkap Farah.
Sebagai informasi, para calon mahasiswa yang tertarik untuk berkutat di bidang forensik digital dan keamanan data, nantinya para mahasiswa akan dibimbing langsung oleh dosen-dosen yang sangat berkompeten pada bidang masing-masing.
Profil lulusan yang diharapkan setelah mengenyam pendidikan di program studi ini, diantaranya adalah Forensic Examiner, Computer Forensic Analyst, Security Designer (Security Architect), Security Risk Analysis and Management, Network Security analyst, serta akademisi.