Teliti Prediktor Kesulitan Keuangan pada Industri, Boby Hera Sagita Raih Gelar Doktor Manajemen 

Teliti Prediktor Kesulitan Keuangan pada Industri Boby Hera Sagita Raih Gelar Doktor Manajemen 

Bandung, 11 September 2024 –  Telkom University (Tel-U) kembali menambah populasi dosen bergelar doktor. Kali ini, adalah Dr. Boby Hera Sagita, S.E., M.M., dari program studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri (FRI), yang baru saja meraih gelar doktor manajemen dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Rabu (28/8) silam. Gelar tersebut diraih setelah dirinya menyelesaikan penelitian yang berjudul “Analisis Prediktor Kesulitan Keuangan pada Industri Kimia Dasar, Industri Barang Konsumsi dan Aneka Industri yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2019″.

Dr. Boby mengungkapkan bahwa penelitiannya berawal dari keingintahuan terhadap prediktor yang dapat memprediksi, menghindari, mencegah, bahkan mengantisipasi perusahaan manufaktur dari kesulitan keuangan dan terhindar dari kebangkrutan. Karena menurutnya, perusahaan manufaktur adalah industri yang dapat memberikan dampak makro pada suatu negara. 

“Pada penelitian ini, saya melakukan uji, analisis, dan membandingkan secara empiris rasio keuangan perusahaan. Aspek yang dibandingkan tersebut meliputi rasio likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, dan pertumbuhan perusahaan terhadap kemampuannya memprediksi kemungkinan. Terlebih pada kemampuan memprediksi kesulitan keuangan pada tiap klasifikasi industri manufaktur pada periode sebelum dan setelah krisis global,” jelas Boby kepada tim Public Relations Tel-U. 

Melalui penelitiannya, Boby berharap hal ini dapat mencegah dan mengantisipasi perusahaan-perusahaan manufaktur dari potensi kesulitan keuangan dan terhindar dari kebangkrutan. Selain itu, Boby juga turut berpesan kepada rekan sejawat yang sedang atau akan menempuh pendidikan doktoral.  

“Ilmu, pendidikan, dan penelitian bukanlah sesuatu yang hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi berguna dan bermanfaat untuk semua. Semakin banyak diberikan, maka semakin banyak pula manfaat yang diperoleh. Untuk itu, jangan berhenti untuk belajar dan memberikan manfaat, karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang dapat memberikan manfaat untuk orang lain,” pungkasnya. 

Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Public Relations 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *