Bandung, 29 Agustus 2023 – Telkom University (Tel-U) menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka pengukuhan lima guru besar baru dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Prosesi yang diselenggarakan pada Selasa (29/8) di Auditorium Gedung Damar ini menjadi momen penting dalam sejarah dunia akademik di Indonesia, di mana kelima profesor telah dinyatakan layak mendapatkan gelar tertinggi dalam karir akademik mereka.
Pengukuhan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi ilmiah dan dedikasi yang telah diberikan oleh kelima guru besar terpilih. Para guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Aloysius Adya Pramudita dengan keahlian dalam bidang Radar and Electromagnetic Application, Prof. Dr. Jangkung Raharjo yang ahli di bidang Smart Grid & Energy, Prof. Dr. Augustina Asih yang memiliki keunggulan dalam Modelling System & Innovation, Prof. Ari Moesriami Barmawi Ph.D yang memiliki keahlian dalam Cyber Security – Steganography, dan Prof. Dr. Irfan Darmawan yang expertise-nya terletak dalam bidang Open Data.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, dalam sambutannya menyampaikan betapa pentingnya peran para guru besar dalam mengarahkan arah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era modern ini. Menurutnya ini merupakan amanah untuk menciptakan research environment yang semakin baik lagi di Tel-U.
“Pengukuhan ini bukan hanya sebagai pencapaian pribadi para profesor, tetapi juga sebagai tonggak prestasi bagi Tel-U dalam meneguhkan posisinya sebagai pusat unggulan akademik dan penelitian terbaik di Indonesia, tentu ini merupakan amanah bagi kita untuk dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan dunia” ucap Adiwijaya.
Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dodi Irawan, S.T., yang juga hadir dalam prosesi ini, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi kelima guru besar yang telah menunjukkan komitmen serta kontribusinya dalam implementasi Tri-Dharma perguruan tinggi.
“Kami apresiasi atas dedikasinya yang luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan. Kontribusi yang telah diberikan oleh para Guru Besar ini menginspirasi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan secara menyeluruh. Semangat dan pengetahuan yang dipersembahkan kepada mahasiswa dan masyarakat secara luas telah menjadikan Tel-U sebagai lembaga pendidikan terkemuka.” ungkap Dodi.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. M. Samsuri yang hadir secara hybrid turut mengucapkan rasa syukur dan apresiasi kepada Tel-U, sebagai perguruan tinggi yang terakreditasi unggul yang sudah selayaknya untuk terus mendorong dosen-dosennya untuk mencapai jabatan akademik tertinggi yakni Guru Besar.
“Ini bukti Tel-U mampu memberdayakan sumber daya manusia yang ada untuk berkiprah dan berkarir di level tertinggi. Sekali lagi, kami ucapkan apresiasi yang tinggi atas kinerja pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga di anugerahi oleh negara untuk menjadi guru besar. Terus dongkrak kinerja pendidik untuk lebih produktif.” ucap Samsuri.
Acara pengukuhan dihadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa Tel-U, serta tokoh-tokoh penting dalam dunia akademik dan industri. Upacara ini juga dimeriahkan dengan pidato inspiratif dari masing-masing guru besar yang baru saja dikukuhkan. Mereka berbagi pandangan mereka tentang masa depan ilmu pengetahuan dan inovasi di Indonesia, serta komitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui penelitian dan pendidikan.
Keberagaman bidang ilmu yang diwakili oleh kelima guru besar baru ini mencerminkan komitmen Tel-U untuk menjadi pusat pembelajaran dan penelitian yang holistik. Dengan berbagai disiplin ilmu yang diwakili, diharapkan Tel-U akan terus mendorong sinergi lintas bidang untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.
Pengukuhan lima guru besar ini menandai langkah penting dalam perjalanan Tel-U sebagai kampus swasta terbaik di Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang dalam dunia akademik dan penelitian. Tel-U berkomitmen untuk terus memberikan ruang dan dukungan bagi para akademisi dan peneliti berbakat untuk mengembangkan potensi mereka dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Penulis: Abdullah Adnan | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations