BANDUNG, Telkom University – Bentuk kontribusi alumni kepada Telkom University kembali dirasakan, kali ini sejumlah alumni yang telah berkiprah di dunia industri membantu Telkom University dalam membentuk digital talent masa depan.
Melalui sejumlah alumni yang bekerja di perusahaan telekomunikasi seluler di Indoneisa, yakni XL Axiata, menghibahkan teknologi nya untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa Telkom University.
“Kami (XL Axiata) telah hibahkan beberapa perangkat penunjang laboratorium Telkom University diantaranya adalah IoT Development Kit yang terdiri dari Espectro32 dan NB-IoT Backpack dan digital Oscilloscope.” Ucap CTO XL Axiata I Gede Darmayusa di Telkom University, Jum’at (18/12).
Dalam penyerahan hibah yang berlangsung di Gedung Bankit Telkom University ini, Gede menyampaikan bahwa penyerahan hibah ini merupakan awala, dan kedepan XL akan terus berkontribusi untuk Telkom University.
“Kedepan kami akan berikan pelatihan terkait alat tersebut, selain itu kami juga ingin menyerap lulusan Telkom University untuk bergabung menjadi keluarga besar XL Axiata. Semoga melalui fasilitas lab yang kami berikan bisa memberikan manfaat dan mampu menumbuhkan generasi yang siap untuk membawa Indonesia lebih maju lagi.” Jelasnya.
Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya menyambut baik kontribusi dari industry yang telah diberikan untuk Telkom University, dimana ini merupkan kontribusi yang dibutuhkan Indonesia, baik itu kontribusi berupa riset dan inovasi.
“Kami (Tel-U) menyampaikan terimakasih kepada XL Axiata yang telah membantu Tel-U dalam menciptakan generasi yang siap dalam memanjukan dunia telekomunikasi di Indonesia.” Jelasnya.
Dalam memenuhi target Indonesia dalam mencetak 9 juta digital talent untuk Indonesia, Telkom University terus berkomitmen untuk mampu menghasilkan SDM yang unggul yang mampu mewujudkan mimpi tersebut.
“Melalui amanah yang diberikan XL Axiata kepada Telkom University, akan membantu dan memudahkan mahasiswa kita untuk tumbuh dan menjadi digital talent seperti yang dibutuhkan Indonesia kedepan.” Tutup Prof. Adiwijaya.