Pengolahan Limbah Daun Berbasis I-Want Telkom University

03 20 pengolahan sampah telkom university1

BANDUNG, Telkom University  – Telkom University yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam 10 Besar Kampus Hijau versi UI GreenMetric turut berpartisipasi dalam acara Lokakarya Pengolahan Limbah Tanaman Menjadi Produk Bernilai Ekonomi yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Tim Solusi Limbah UI GreenMetric dalam rangkaian acara Dies Natalis UNNES ke-56. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi ZOOM Meeting pada Sabtu (20/03).

Dalam acara tersebut, Telkom University dipercaya untuk dapat berbagi ilmu terkait Solusi Pengelolaan Limbah Kampus (Solikam) yang dipaparkan oleh Dr. Ir. Rina Djunita Pasaribu, M.Sc selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Telkom University.

Dr. Ir. Rina D. Pasaribu M.Sc dalam presentasinya mengatakan bahwa Telkom University selalu berfokus pada pengelolaan lingkungan di kawasan kampus Telkom University, salah satunya yaitu dengan program pengolahan limbah daun berbasis I-Want (Integrated Waste Management System).

“Saat ini produksi sampah daun di kampus mencapai 1 ton/hari maka perlu adanya sistem Waste Management yang terintegrasi dan memberikan nilai tambah dalam proses pengolahan limbah daun yang melibatkan peran seluruh Sivitas Akademika Telkom University ” ucapnya.

Dr. Ir. Rina D. Pasaribu, M.Sc juga menambahkan dalam program I-Want terlihat bagaimana proses input dari sebuah produksi sampah berjalan, process (pemisahan, pemilahan dan pengolahan sampah), output (nilai tambah sebuah produk) seperti kompos, batako, pot bunga, paving block, kerajinan dll menjadi outcomes berupa sebuah produk yang termonetisasi dengan baik sehingga pada akhirnya akan self sustained dan terintegrasi dengan pemanfaatan Digital Technology Support.

“Dalam proses Input, Process dan Output dibentuk dalam sebuah siklus yang terintegrasi dengan program yang sudah ada dan berbasis teknologi seperti implementasi program Smash, Bank Sampah FIT Berseri (BSFB), dan Goni-goni yang telah termonetisasi dan sustained di tingkat Universitas” ucapnya.

Selain itu juga ada pemaparan presentasi dari Prof. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si selaku Kepala UPT Pengembangan Konservasi UNNES terkait pembuatan craft/kerajinan berbasis resin menggunakan limbah tanaman dan Dra. Widowati, M.Pd selaku Tim Rasendriya Kriya tulang daun UNNES.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *