Telkom University — Mengelola penerbitan jurnal ilmiah di dunia pendidikan tinggi merupakan suatu tantangan yang kompleks. Hal ini memerlukan komitmen yang berkelanjutan, dedikasi tanpa henti, dan ketekunan tinggi dalam menjaga kualitas setiap artikel yang diterbitkan. Proses ini merupakan sebuah misi panjang dalam menjaga kredibilitas akademik yang kokoh, menyebarluaskan ilmu pengetahuan budaya ilmiah yang positif, serta menjadikan jurnal sebagai wadah kontribusi ilmu pengetahuan yang berdampak luas dan berdaya saing.
Salah satu contoh nyata dari komitmen terhadap pengelolaan yang konsisten dan berkelanjutan adalah Jurnal INFOTEL, yang dikelola oleh Telkom University Purwokerto (TUP). Sejak awal, jurnal ini tidak hanya berfokus pada keberlangsungan penerbitan, tetapi juga berupaya menanamkan nilai-nilai mutu dan integritas ilmiah sebagai dasar yang utama. Upaya tersebut membuahkan hasil signifikan ketika INFOTEL berhasil meraih akreditasi SINTA 2 pada tahun 2020. Capaian ini merupakan salah satu bentuk pengakuan tertinggi dalam sistem pengindeksan jurnal nasional di Indonesia. Tentu saja, pencapaian ini tidak diperoleh dengan mudah dan diperlukan ketekunan dalam proses editorial, komitmen untuk menjaga kualitas konten, serta kerjasama yang solid antara anggota tim redaksi dan para reviewer.
Namun, keberhasilan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan titik awal menuju ambisi yang lebih besar. Kredibilitas yang dimiliki Jurnal INFOTEL menjadikannya semakin diminati oleh para penulis, baik dari lingkup nasional tetapi juga tengah memantapkan posisinya sebagai pemain yang kompetitif di tingkat global, sebagai sarana untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka. Dr. Andi Prademon Yunus, sebagai Editor in Chief Jurnal INFOTEL, menegaskan bahwa akreditasi yang tinggi pada jurnal tidak hanya mencerminkan kualitas artikel yang diterbitkan, tetapi juga mencerminkan integritas dalam pengelolaan jurnal secara keseluruhan.
“Jurnal INFOTEL diagendakan reakreditasi tahun 2025 dan akan mengajukan target SINTA 1. Jurnal INFOTEL juga akan didaftarkan dan dievaluasi untuk masuk dalam database Scopus pada tahun 2025. Direncanakan pula untuk didaftarkan dan dievaluasi agar masuk dalam database Web of Science (WoS) pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026 sebagai target jangka panjang,” ujar Dr. Andi.
Target Jurnal INFOTEL adalah bagian dari strategi yang terencana untuk meningkatkan penyebaran ilmu pengetahuan ke tingkat global. Indeksasi internasional merupakan langkah krusial agar publikasi tidak hanya terfokus pada skala nasional, sehingga penulis dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam komunitas ilmiah global. Jurnal INFOTEL memiliki fokus kajian yang mencakup tiga bidang utama yang sangat relevan dengan kemajuan teknologi saat ini: Ilmu Telekomunikasi, Elektronika, dan Informatika. Dr. Andi menjelaskan bahwa ketiga bidang ini saling berhubungan dan mencerminkan kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan teknologi di era digital, serta memiliki daya tarik tersendiri bagi para peneliti yang ingin mempublikasikan risetnya.
Keberhasilan INFOTEL tidak lepas dari struktur tim editorial yang profesional dan solid. terdiri dari satu Editor-in-Chief, tujuh Associate Editor, lima Managing Editor, dan enam belas Editorial Board yang berasal dari sebelas negara dengan dukungan 143 tim Reviewer. Selanjutnya, tantangan terbesar dalam pengelolaan Jurnal INFOTEL, yakni proses review yang bersifat volunteer. INFOTEL tidak hanya fokus pada penyediaan konten berkualitas, tetapi juga secara aktif berupaya membangun keterlibatan dalam komunitas akademik global.
“Reviewer hanya mendapat benefit tertentu seperti sertifikat dan SK reviewer, tidak disertai honorarium. Maka, upaya menjaga komunikasi yang baik dengan reviewer sangat penting. Tantangan lain yang cukup menyulitkan adalah meningkatkan engagement Jurnal INFOTEL pada komunitas internasional yang lebih luas. Oleh karena itu, perlu upaya penyebaran informasi di beberapa media dengan engagement akademik dan profesional yang baik, misalnya di Linkedin supaya Jurnal INFOTEL dapat terekognisi lebih baik di komunitas internasional,” paparnya
Melalui berbagai upaya, INFOTEL menargetkan posisi sebagai jurnal unggulan nasional yang juga diperhitungkan di kancah global. Meski tantangannya tidak ringan, komitmen terhadap kualitas dan konsistensi tetap menjadi prioritas. INFOTEL juga mengadakan penghargaan seperti “Best Paper Award” dan “Best Young Professional Award” untuk mendorong semangat publikasi dan memperkuat citra sebagai jurnal ilmiah yang inklusif dan berorientasi mutu.
Dr. Andi berharap bahwa pengelolaan Jurnal INFOTEL dapat terus berjalan lancar dan berkesinambungan. Ia menyadari bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks, terutama dalam hal mempertahankan kualitas sekaligus memperluas jangkauan pembaca dan kontributor. Namun dengan semangat kolaborasi dan inovasi, INFOTEL optimis bisa menjadi jurnal unggulan di database internasional seperti Scopus dan WoS.
“Mudah-mudahan selalu lancar dalam penerbitan jurnal, konsisten dengan kualitas serta target tahun 2025 masuk dalam database Scopus dapat terealisasi.” ujar Dr. Andi penuh harap.
Penulis: Taresa Holy Leksono | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Narasumber