Telkom University (Tel-U) bersama Forum Alumni Tel-U (FAST) menggelar kegiatan FAST Campus Ramadhan 1446H di Masjid Syamsul ‘Ulum, Tel-U. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi sekaligus aksi nyata kepedulian sosial dari para alumni kepada masyarakat yang membutuhkan.
Telkom University (Tel-U) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar talkshow bertajuk “Implementasi Kecerdasan Artifisial untuk Mendukung Tata Kelola Internet Indonesia” di Tel-U Coffee, Selasa (18/3). Acara ini menghadirkan diskusi mendalam mengenai peran kecerdasan artifisial (AI) dalam membentuk ekosistem digital yang lebih baik, dengan melibatkan akademisi, profesional, serta pemangku kepentingan di industri internet.
Secara sederhana, stoikisme artinya adalah sebuah pandangan hidup yang menekankan pentingnya ketenangan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Stoikisme mengajarkan kita untuk menerima keadaan yang tidak dapat diubah dan fokus pada tindakan yang dapat kita kendalikan. Ini menjadi landasan dalam menghadapi kesulitan, baik dalam aspek pribadi maupun sosial.
Lebaran bukan sekadar momen mengenakan pakaian baru dan menikmati hidangan khas, tetapi juga menjadi waktu yang penuh makna untuk mempererat tali silaturahmi serta mengenang tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Idul Fitri menjadi kesempatan istimewa untuk berkumpul bersama keluarga, saling memaafkan, dan merayakan kebersamaan. Setiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam menyambut hari raya ini, mencerminkan keberagaman budaya yang begitu kaya.
Hari raya Lebaran selalu menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah saat yang penuh dengan kehangatan, di mana keluarga berkumpul, hubungan silaturahmi semakin erat, dan berbagai hidangan khas yang menggugah selera disajikan di meja makan. Bagi mahasiswa, kebahagiaan ini terkadang datang bersamaan dengan tantangan akademik yang tidak bisa diabaikan. Tenggat waktu tugas kuliah sering kali tetap berjalan di tengah perayaan, sehingga menimbulkan dilema antara menikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau tetap fokus menyelesaikan kewajiban akademik. Tanpa perencanaan yang matang, mahasiswa dapat merasa terbebani dan kehilangan keseimbangan antara liburan dan tugas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki strategi yang efektif agar dapat menikmati momen Lebaran tanpa harus mengorbankan tanggung jawab kuliah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan agar tugas tetap terkelola tanpa mengurangi kebahagiaan dalam merayakan Lebaran.
Lebaran menjadi momen yang selalu dinantikan oleh banyak orang. Hari Raya Idul Fitri tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga menjadi kesempatan berharga untuk berkumpul bersama keluarga dan orang-orang tersayang.
THR merupakan tradisi yang telah mengakar kuat dalam budaya Indonesia. Pemberian THR pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Perdana Menteri ke-6 Indonesia, yaitu Soekiman Wirjosandjojo sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri sipil (PNS). Namun setelah adanya protes dari kaum buruh yang menuntut hak serupa, pemerintah akhirnya memperluas pemberian THR kepada pekerja swasta. Pada tahun 1994, pemberian THR diatur secara resmi melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No 04/1994, yang kemudian disempurnakan dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Telkom University terus menegaskan komitmennya dalam mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Dalam pertemuan bersama rekan-rekan media pada Media Gathering, Rabu (12/3) di Bandung, Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto atau yang akrab disapa Prof. Suo, menyampaikan arah kebijakan kampus dalam penerapan AI di berbagai aspek pendidikan dan layanan.
Takbir bergema memenuhi seisi sudut kota. Aroma masakan khas lebaran menyeruak, menggugah selera. Sepanjang jalan, wajah-wajah penuh sukacita bertemu, saling menyapa hangat, berjabat tangan, bersilaturahmi. DI hari itu, jutaan orang kembali ke kampung halamannya. Merasakan hangatnya dekap keluarga dengan kebahagiaan sempurna berhari raya. Namun, ternyata tidak semua orang bisa merasakan nikmat yang tidak tersadari itu.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai iktikaf, TelUtizen perlu memahami terlebih dahulu apa itu iktikaf? Itikaf secara bahasa berasal dari kata “akafa” (???) yang berarti menetap atau berdiam diri. Dengan begitu, makna iktikaf adalah menetap atau berdiam diri pada suatu tempat tertentu. Secara syar’i iktikaf berarti menetap di masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. yang dilakukan oleh seseorang dengan tata cara yang khusus.