Indonesia dengan segala potensi seni dan budaya selalu menjadi daya tarik wisata pengunjung dalam dan luar negeri, salah satunya adalah Desa Wisata Seni dan Budaya Jelekong yang terletak di Baleendah, Kab. Bandung.
Potensi yang terdapat di Kampung Seni dan Budaya tersebut antara lain Lukisan, Pertunjukkan Wayang Golek, Tari Tradisional, dan Pencak Silat. Beragam potensi tersebut tentunya harus dibarengi dengan kegiatan promosi agar cakupan pemasaran dapat lebih luas, sehingga selain karya lebih dikenal, para pegiat seni di desa tersebut juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lebih baik.
Melihat potensi dan peluang tersebut mahasiswa Telkom University yang diketuai oleh Hurin Al Maziyyah bersama tim merancang sebuah website bernama GiriArt sebagai media promosi dan pemasaran bagi Kampung Seni Jelekong. GiriArt merupakan Social Project yang dibuat sebagai partisipasi mahasiswa Tel-U dalam program Innovillage.
“Dari permasalahan yang ditemukan tersebut kami menyimpulkan bahwa kampung seni dan budaya Desa Jelekong masih memerlukan media untuk memperluas pasar dan memperkenalkan kegiatan kesenian yang ada di desa Jelekong.” ungkap Hurin Al Maziyyah.
Tim bernama ‘Innocolleague’ terlebih dahulu melakukan survei langsung terhadap masyarakat, mengumpulkan data terkait permasalahan, dan pematangan konsep ide. Selanjutnya tim merancang desain awal (UI/UX) website GiriArt. Lalu membuat prototipe website GiriArt dan tahap terakhir melakukan implementasi website terhadap masyarakat Jelekong.
Sebagai informasi, program Innovillage merupakan kompetisi Social Project yang sudah memasuki tahun ketiga dengan tema “Empowering Young Sociopreneur for National Development” dan tagline #DigitalUntukSemua. Program ini mewadahi mahasiswa untuk melakukan kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi. Social project yang didanai melalui Innovillage 2022 diharapkan memberikan kebermanfaatan tidak hanya pada saat pelaksanaan program, namun manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Penulis: Abdullah Adnan| Editor: Daris Maulana | Foto: Innocolleague