Bandung, 25 September 2023Â
Sebagai mahasiswa, sudah seharusnya kita memiliki motivasi untuk memahami setiap materi pembelajaran yang dipelajari agar dapat dimanfaatkan dengan baik di kemudian hari. Tidak hanya bagi mahasiswa, dosen juga sudah pasti menginginkan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswanya. Gaya belajar adalah salah satu jawaban yang dapat membantu proses penerimaan materi. Menurut DePorter (2000), gaya belajar adalah cara belajar yang digunakan dalam menerima dan mengolah informasi yang diperoleh. Richard Bandler, John Grinder, dan Michael Grinder dalam karyanya Neuro Linguistic Programming (NLP), merumuskan tiga gaya belajar, yakni gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Tiap mahasiswa pada dasarnya memiliki ketiga gaya belajar tersebut, tetapi akan ada salah satu gaya belajar yang paling menonjol. Yuk simak pembahasan tentang ketiga gaya belajar tersebut dan tentukan gaya belajar yang paling cocok denganmu!Â
Gaya Belajar VisualÂ
Pelajar yang memiliki gaya belajar visual biasanya lebih banyak mengandalkan indra penglihatannya. Ia akan lebih banyak melihat langsung sumber informasi atau membayangkan secara visual objek yang dipelajari. Dengan tampilan visual seperti grafik, modul berwarna, poster, dan sebagainya. Tampilan visual yang disajikan dapat mengoptimalkan kemampuan penglihatan dan memudahkannya dalam mengingat suatu konsep atau materi. Berikut ciri-ciri pelajar yang memiliki gaya belajar visual menurut De Porter dan Hernacki:Â
- Rapi dan teraturÂ
- Berbicara dengan cepatÂ
- Tidak mudah terganggu oleh keributanÂ
- Lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihat daripada yang didengarÂ
- Lebih suka membaca daripada dibacakanÂ
- Pembaca cepat dan tekunÂ
- Seringkali mengetahui yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memiliki kata-kataÂ
- Mengingat asosiasi visualÂ
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbalÂ
- Teliti terhadap detailÂ
Â
Gaya Belajar AuditoriÂ
Gaya belajar auditori biasanya dimiliki oleh mereka yang dalam proses belajar lebih mengandalkan indra pendengarannya. Pelajar dengan gaya belajar auditori cenderung lebih mudah belajar ketika mendiskusikan materi yang sedang dipelajari. Mereka membutuhkan suasana yang mampu mengoptimalkan fungsi indra pendengarannya dan dalam lingkungan belajar yang minim distraksi suara. Berikut ciri-ciri pelajar yang memiliki gaya belajar auditori menurut De Porter dan Hernacki:Â Â Â
- Berbicara kepada diri sendiri saat bekerjaÂ
- Mudah terganggu dengan keributanÂ
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkanÂ
- Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi terampil ketika berceritaÂ
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat hal yang didiskusikan daripada yang dilihatÂ
- Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan detailÂ
Â
Gaya Belajar KinestetikÂ
Gaya belajar kinestetik biasanya dimiliki oleh mereka yang lebih mudah menyerap informasi dengan bergerak, berbuat, atau menyentuh sesuatu yang menunjangnya memperoleh informasi tertentu dan memudahkan proses mengingat. Berikut ciri-ciri pelajar yang memiliki gaya belajar auditori menurut De Porter dan Hernacki:Â
- Berbicara dengan perlahanÂ
- Sulit mengingat peta kecuali jika dirinya pernah berada di tempat ituÂ
- Menghafal sembari berjalan dan melihatÂ
- Menggunakan jari sebagai petunjuk saat membacaÂ
- Tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lamaÂ
- Menyukai aktivitas praktik atau percobaanÂ
- Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerakÂ
- Memiliki kecenderungan ingin melakukan segala sesuatuÂ
Kecenderungan gaya belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, emosional, sosiologis, fisiologis, dan psikologis. Mengetahui gaya belajar yang pas dapat sangat mendukung perkembangan potensi belajar yang lebih baik. Nah, kira-kira dari ketiga gaya belajar yang sudah dijelaskan, mana gaya belajar yang paling sesuai denganmu? Â
Penulis: Aqila Zahra Qonita | Editor: Daris Maulana | Foto: Public Relations