BANDUNG, TEL-U – Tak banyak anak-anak jaman sekarang yang memahami dan mengerti bagaimana menulis dalam aksara Jawa. Bisa jadi karena tak mudah mempelajari aksara Jawa, apalagi bagi anak-anak. Sehingga perlu media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan agar anak tidak merasa bosan dalam mempelajari aksara Jawa.
Agar media belajar aksara Jawa lebih menarik dan interaktif, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University (Tel-U) Rifki Nurlailli Rochmawati mendesain aplikasi Ajisaka. โAjisaka yaitu sebuah aplikasi yang didesain sebagai media pembelajaran aksara Jawa di sekolah dasar,โ ujarnya Rabu (5/8).
Ajisaka atau Ajar Sinau Aksara Jawa digital menjadi media pendukung kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah dasar kelas 4, 5 dan 6, yang akan diimplementasikan di SD Negeri 3 Kahuman Polanharjo dan SD Negeri 2 Polanharjo Klaten Jawa Tengah,โ tutur Rifky.
Ia menambahkan, konsep Ajisaka disesuaikan dengan kurikulum Sekolah Dasar dan memperhatikan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. pada Aplikasi ini juga berisi menu โ menu yang lain yang berisikan tentang informasi sejarah aksara Jawa, pengetian aksara nglegena, aksara pasang dan sandang, selain itu juga ada latihan soal tentang aksara Jawa. Hal tersebut sebagai tambahan ilmu teori untuk anak-anak tentang aksara Jawa itu sendiri
Rifky juga melengkapi aplikasi ini dengan sejumlah fitur seperti latihan menulis aksara Jawa, audio serta sekilas sejarah Jawa, evaluasi dan permainan.
โAplikasi ini berisi tentang materi pembelajaran aksara Jawa yaitu aksara nglegena , aksara pasang dan aksara sandang. Aksara nglegena terdiri dari 20 huruf, pasangan 20 huruf dan sandangan tersiri dari 12 huruf. Aksara-aksara tersebut sesuai dengan yang diajarkan untuk tingkat sekolah dasar. Selain itu juga aplikasi ini menyesuaikan pada kopetensi dasar yang diterapkan di setiap sekolah dasar yaitu siswa dapat menuliskan, membaca dan memahami aksara Jawa,โ papar Rifky.
โAksara Jawa merupakan salah satu kekayaan budaya Nusantara yang harus diwariskan kepada generasi selanjutnya agar tidak punah keberadaannya. Aplikasi ini bisa sebagai media penunjang pembelajaran aksara Jawa di sekolah maupun di rumah,โ katanya. (purel/risca)