BANDUNG, TEL-U โ Sebanyak 10 orang alumni Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Bisnis TELKOM University (Ikom FKB Tel-U) ikut program sertifikasi profesi humas (Public Relations) Minggu-Selasa (13 โ 15/12) di Hotel Savoy Homann Bandung. Mereka adalah alumni dari angkatan 2009 hingga 2011.
Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Pusat Penelitian dan Pengembangan Literasi dan Profesi.
Salah seorang alumni IKOM FKB 2010, Dewanda Irianti Saputri, S.I.Kom., menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA 2016) khususnya bagi lulusan komunikasi. โAcara ini berguna untuk melegalkan profesi Public Relations, agar nanti dapat bersaing pada saat MEA 2016 diberlakukan,โ katanya.
Pernyataan ini sejalan dengan maksud dan tujuan yang disampaikan ketua panitia Fasilitasi Sertifikasi Profesi Berbasis Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Haryati, M.Kom. Menurutnya, pemerintah menganggarkan program percepatan sertifikasi profesi di seluruh bidang, termasuk bidang komunikasi. โHal ini karena pada saat MEA 2016 nanti, tidak hanya komoditi produk saja yang akan diperdagangkan, tapi juga komoditi jasa akan termasuk dalam transaksi pasar bebas ASEAN ini,โ ujarnya.
Haryati, yang juga merupakan perwakilan dari Kemenkominfo RI ini menambahkan bahwa ketika MEA 2016 diberlakukan, setiap industri yang berada di wilayah ASEAN akan diwajibkan menambahkan aturan bagi calon karyawannya. Aturan ini berupa kepemilikan sertifikasi profesi pada bidang tertentu sesuai dengan jenis industrinya.
โMaka pentingnya mengikuti sertifikasi profesi ini agar nanti adik-adik peserta yang lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat. Karena pada saat MEA 2016 nanti, pemerintah mewajibkan calon karyawan yang akan bekerja di setiap industri memiliki sertifikat profesi di bidangnya masing-masing,โ tambah Haryati, M.Kom.
Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa peserta uji kompetensi profesi bidang komunikasi ini tidak hanya berasal dari Telkom University. Tapi juga berasal dari Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Garut (Uniga), Universitas Langlangbuana (Unla), Bina Sarana Informatika (BSI), Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Universitas Nasional (Unnas). Total seluruh peserta acara ini berjumlah 80 orang peserta.
Proses uji kompetensi ini melibatkan penguji atau asesor sebanyak lima orang. Mereka merupakan perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations (PR) Indonesia atau LSP-PR-Indonesia dan dosen komunikasi dari universitas yang ditunjuk bergabung menjadi tim asesor. Dalam hal ini, dosen IKOM FKB Tel-U, Maylanny Christin, S.S., M.Si., juga berkesempatan menjadi salah satu dari lima orang asesor tersebut. (purel/Ikom/DH)