BANDUNG, TEL-U – Kondisi sepak bola yang masih terpuruk akibat sanksi dari FIFA serta kualitas para pemainnya yang menurun menuntut semua pihak untuk perduli. Salah satunya dengan menyiapkan bibit unggul pemain muda yang lahir dari kompetisi-kompetisi lokal.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Kemahasiswaan Telkom University (Tel-U) Hendratno SE, Akt, MM di sela-sela Kejuaraan Sepak Bola Antarperguruan tinggi Seri 1 Tahun 2015 yang digelar di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Sabtu – Selasa (26- 29/12).
Menurut Hendratno, kejuaraan ini bisa menjadi ajang berlaga bibit-bibit unggul pemain sepak bola di kalangan mahasiswa, agar memberi kontribusi positip persepakbolaan Indonesia yang saat ini sedang surut. “Juga dapat meroketkan kembali kejayaan persepakbolaan Indonesia di kancah Asia ataupun dunia,“ katanya.
Hendratno berharap pertandingan seperti ini terus berlanjut setiap tahun serta terjadual dengan baik dibawah koordinasi Kemenristekdikti dan Kemenpora serta menjadi agenda KONI Pusat. “Event semacam ini juga bisa jadi sarana bersilaturahmi antarmahasiswa dari berbagai institusi pendidikan dan saling tukar pengalaman,” katanya.
Kejuaraan sepak bola Antarperguruan tinggi ini diikuti delapan perguruan tinggi di Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan persyaratan bahwa pemain adalah mahasiswa aktif dengan usia maksimal 21 tahun (U-21). Dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Kemenristek Dikti, Dr Didin Wahidin, pertandingan perdana yang digelar di lapangan sepak bola UPI Bandung menyajikan tuan rumah UPI melawan Universitas Padjajaran (Unpad).
Kasubdit Kemahasiswaan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti yang juga Sekjen PP BAPOMI, Asep Supanda, menunjuk Tel-U sebagai pelaksana kegiatan dan mengajak UPI duduk bersama sebagai panitia selama laga berlangsung. (purel/AW)