Bandung, 16 Mei 2024 – Memperingati Global Accessibility Awareness Day, Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University (FKB Tel-U) mengajak siswa SLBN Cicendo Bandung kunjungi Tel-U pada Kamis (16/5). Kunjungan SLBN Cicendo ini juga merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang diusung oleh tim dosen dari program studi Ilmu Komunikasi dan Digital Public Relations.
Kedatangan rombongan dari SLBN Cicendo disambut di Gedung Intata FKB dengan hangat oleh Dekan FKB, Ade Irma Susanty, Ph.D, perwakilan dosen dan tim mahasiswa FKB. Terdapat 27 siswa SLB dari peminatan tata boga, desain grafis, dan TIK yang tersebar dari kelas 10 hingga 12. Para siswa ini didampingi oleh tiga orang guru yaitu Sylvi Noor Aini, Dian Nugraha dan Tezara Laelani. Sepanjang pelatihan, siswa juga didampingi oleh dua orang Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk memastikan kelancaran komunikasi antara siswa dan narasumber.
Pada kegiatan ini, siswa disabilitas rungu dari SLBN Cicendo diberikan pelatihan komunikasi visual dan kewirausahaan sebagai bekal hard skills yang diharapkan bermanfaat untuk kemandirian mereka. Dosen FKB dengan expertise di bidangnya menjadi narasumber pada pelatihan ini, yakni Fiqie Lavani Melano, M.I.Kom dan Adrio Kusmareza Adhim, M.A.
Kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh siswa dan guru dari SLBN Cicendo, menurut Dian selaku guru pendamping, materi yang diberikan sangat menarik, sehingga para siswa tetap bersemangat mengikuti seluruh materi yang diberikan.
โHari ini kami mendapatkan inspirasi baru untuk peserta didik kami, pengabdian kepada masyarakat ini benar-benar memberikan layanan pada masyarakat, di mana konteksnya adalah siswa disabilitas rungu.โ ucap Dian sebagai guru pendamping.
Bukan hanya siswa SLBN Cicendo, dosen dan mahasiswa FKB pun turut mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga melalui interaksi dengan para siswa disabilitas rungu. โSiswa SLBN Cicendo ini semangatnya luar biasa dalam mengikuti setiap aktivitas pembelajaran yang diberikan, Ini juga merupakan pengalaman baru dan berharga bagi Saya selaku dosen, bisa mengajar anak-anak dengan disabilitas runguโ tutur Adrio.
Selain membekali siswa disabilitas rungu dengan hard skill, kegiatan ini juga merupakan tekad dan upaya tim dosen dari FKB untuk mengutamakan inklusi disabilitas di perguruan tinggi. Hal ini juga diharapkan menjadi pemantik bagi siswa disabilitas untuk tetap optimis dan semangat untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang pendidikan tinggi.
Tentunya, niat baik ini tidak akan tercapai dalam satu hari saja. Karenanya, upaya ini akan terus dilangsungkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan riset dan pengabdian lainnya dalam rangkaian project IDEA yang diinisiasi oleh FKB Telkom University bermitra dengan Lancaster University.
Didukung oleh British Council, proyek IDEA bercita-cita untuk menyamaratakan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi untuk semua orang, termasuk disabilitas, agar #SemuaBisaKuliah.
Penulis: Adnan & Sarah | Editor: Adrian Wiranata | Foto: Narasumber